Bupati Joune Ganda Kunjungi Desa Wisata Budo, Targetkan 10 Besar Desa Pariwisata.

Manado – Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda meninjau kesiapan Desa Wisata Hutan Mangrove Budo di kecamatan Wori untuk meraih target peringkat 10 besar Anugerah Desa Wisata dari Kementrian Pariwisata.

Bersama segenap jajarannya dalam Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara dan beberapa dinas terkait, Bupati Jaune Ganda hadir untuk kesekian kalinya memberikan semangat kepada seluruh masyarakat Desa Wisata Budo untuk dapat target 10 besar dari 50 besar Anugerah Desa Wisata yang telah diraihnya se-indonesia.

Bupati Joune Ganda berkomitmen untuk terus mensupport segala kendala yang dihadapi pemerintahan Desa Budo dalam usaha meraih Augerah Desa Wisata 10 besar tersebut.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara akan membantu melengkapi segala kekurangan dalam persyaratan administratif yang ada”, tutur Bupati Joune Ganda.

Ia pun menambahkan bahwa keindahan alam yang mendukung desa wisata ini, tak perlu diragukan lagi hingga telah mendapat Anugerah Desa Wisata berskala nasional dengan peringkat 50 besar di tahun 2022.

“Pengelolaan yang baik, ditopang dengan keramah-tamahan atau hospitality, kebersihan lingkungan dan faktor keamanan adalah suatu hal yang sangat perlu perhatian besar.”, pungkas Bupati Joune Ganda.

Lembaga pendidikan, seni dan budaya internasional pun juga sudah memberikan perhatian besar pada kawasan wisata Likupang dan sekitarnya, termasuk Desa Wisata Budo ini dimana Bupati beberapa saat yang lalu mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh British Council yang melibatkan beberapa unsur masyarakat Desa Budo.

Boyke Rompas sebagai Staffsus Bupati Bidang Pariwisata mengatakan bahwa destinasi Desa Budo dan keikutsertaan segenap masyarakat Desa Budo dan BUMDes Budo adalah core-nya pariwisata yang saling terkait satu sama lain.

Kadis Pariwisata Pemkab Minut, Audy Sambul mengatakan yang penting dalam mendukung bangkitnya pariwisata Sulut umumnya dan Minut khususnya.

Ia memaparkan bahwa Mendagri telah tetapkan Minut sebagai daerah hijau dengan level satu, artinya ini menjadi penyemangat untuk kian membangkitkan aspek dunia pariwisata di Minut ini.

Disamping itu Pemerinta Kabupaten Minahasa Utara sudah melakukan kesiapan pandemi menjadi endemi, disiplin prokes yang baik juga terus diterapkan guna menyambut para wisatawan yang hadir.

“Tingkat kunjungan wisatawan juga terus bergerak naik secara signifikan, beberapa turis asing khususnya dari Jepang juga sudah tampak dalam beberapa waktu terakhir.”, ujar Audy Sambul.

“Bahkan Kawasan Ekonomi Khusus Likupang dan sekitarnya termasuk.Desa Budo ini, akan terus menyerap sekitar 20 hingga 25 ribu tenaga kerja juga sarana pendidikan pendukung dengan dibukanya PoltekPariwisata membuktikan keseriusan Pemprov Sulut untuk mendukung bangkitnya dunia pariwisata di Sulut ini”, tambahnya.

Dengan penuh bersemangat, tak lupa, Audy Sambul pun berpesan pada seluruh masyarakat luas untuk datang berwisata ke Sulut, “Mari jo pasiar ka Likupang.”, kata Sambul

Hukum Tua Desa Budo, Lisbeth Rintogareng rasa optimismenya atas kebangkitan dunia pariwisata di Desa Budo.

“Kunjungan kedua Bapak Bupati Minahasa Utara ini sangat berkesan bagi kami segenap warga Desa Budo, beliau sangat mendukung kesiapan kami dalam mengikuti kompetisi skala 10 besar dari 50 besar Anugerah Desa Wisata Kementrian Pariwisata yang telah kami raih.

Ia pun menjelaskan bahwa pada musim libur lebaran kemarin tingkat kunjungan dan hunian home stay di Desa Budo ini mengalami lonjakan yang sangat mengembirakan seluruh warga Desa Budo.

Asal-usul nama Budo, menurut cerita turun-temurun, pada dahulu.kala terdapat seorang putri keturunan Mongol yang berkulit sangat putih seperti bule atau budo dalam bahasa lokal dan di ambil dari situlah Nama Desa Budo , tutup kepala Desa Budo.(Febiyanto Dimas)

Telah dibaca: 421

Budi Rarumangkay

Berita sejenis