Olly Ceritakan Mengapa Rajin Bantu Pembangunan Rumah Ibadah

Kolongan- Militan Ungu Muda, Barisan Obor Muda (BOM) dan Relawan Sinar Kasih, Sabtu (7/11/2020) melaksanakan Ibadah bersama dengan Calon Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, SE, di Desa Kolongan, Kabupaten Minahasa Utara.

Dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19, setiap peserta diwajibkan dilakukan rapid-test terlebih dahulu kemudian menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Pelaksanaan ibadah bersama Pembina Remaja dan Pemuda Gereja berjalan dengan penuh hikmah dan sukacita.

Ibadah yang dipimpin Pnt. Stevie Kaligis, SE, MM, Ak, CA dalam khotbahnya mengatakan bahwa karena Anugerah Tuhan kita bisa bertemu dan ibadah bersama.

“Dengan penuh rasa syukur mari kita siapkan hati kita untuk membaca dan merenungkan firman,” ucap Pnt. Kaligis dihadapan seluruh Militan Ungu Muda, Barisan Obor Muda (BOM) dan Sinar Kasih.

Dengan mengangkat tema Kepemimpinan adalah Teladan, Kaligis mencontohkan raja Daud dalam perjalanan kepemimpinannya.

Koordinator Militan Ungu Muda Fransiskus Enoch, SH mewakili seluruh Pembina Remaja dan Pemuda yang tergabung dalam Militan Ungu Muda, Barisan Obor Muda (BOM) dan Sinar Kasih berterima kasih pemberian diri sebagai warga negara yang baik.

Sementara itu, Calon Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey yang juga Ketua Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (MPH-PGI) berterima kasih dan mengajak semua pemuda dan pembina remaja gereja untuk terlibat dalam Pilkada Serentak 2020.

Pada kesempatan itu Olly pun menceritakan kenapa dia sangat bersemangat membantu membangun gereja serta rumah rumah ibadah.

“Pemilu tahun 1999 waktu itu abis krismon pesawat Bouraq ke Jakarta harga 1,7 juta. Kita dorang tunjuk jadi ketua pembangunan gereja di Pondok Gede, pas sementara itu kita juga sementara bacalon DPR, jadi memang banyak anggaran yang mo kaluar, singkat cerita gereja so klar biar cuma tutup seng, kursi belum ada dan sarana lain dalam greja. Kita bilang pendeta resmikan saja biar belum klar dan akhirnya ketua sinode GPIB resmikan,” cerita Olly lewat kesaksiannya.

Lanjut Olly, saat balik Manado dia ikut kampanye Pilcaleg tapi gagal waktu itu. Diapun merenungkan kegagalan tersebut, dan setelah dipikir kenapa ia gagal salah satunya ialah tugas pembangunan gereja yang tidak tuntas. Diapun langsung balik Jakarta kumpul kembali panitia pembangunan di Pondok Gede dan menyelesaikan sisa tugasnya hingga selesai.

“Akhirnya gereja selesai semuanya lengkap dengan isi, 2 pastori juga tuntas, ada Taman Kanak Kanak semuanya luas total hampir 2 hektar. Ini semua karena kemurahan Tuhan,” ujarnya disambut tepuk tangan para penatua.

Saat tahun 2004, Olly melanjutkan kesaksiannya dia dipanggil alm Theo Safei dan diperintahkan mencari mantan jendral di Sulut untuk dicalonkan sebagai anggota DPR RI nomor urut 1. Hasilnya tak ada yang bersedia, diapun melaporkan kembali ke Theo Safei hingga akhirnya Olly lah yang ditunjuk menjadi nomor urut 1 dan membawanya menjadi anggota DPR RI. Sejak itupun dia mulai rajin membantu pembangunan rumah ibadah. “Saya rasa ini semua rencana dari Tuhan dan wajib berkat ini dikembalikan,” ujar Olly.

Berkatpun terus dia rasakan hingga kini, meski tidak sedikit tantangan dan cobaan dia hadapi, mulai dari diperiksa KPK hingga persoalan lain.

“Sampe hari ini APBD Sulut torang banyak bantu tempat ibadah, jika kita bekerja dan punya komitmen pasti tak ada hambatan.

Jadi politikus itu harus punya jantung 3 karena lawan ajar trus, tapi bersama

Tuhan Yesus badai menerpa akan dilewati, pun sebagai warga gereja harus punya sikap. Buku saya berjudul Politik Adalah Sarana Keselamatan, jadi kebijakan politik yang baik bisa jadi sarana yang baik. PDIP tak pernah calonkan terpidana karena politik itu etika proses panjang. Coba baca di Ibrani 2 ayat 1, intinya jangan terbawa arus harus dengar dan teliti dulu.

“Untuk itu mari kita terlibat langsung dalam pemilihan pada 9 Desember, jangan nda ba pilih harus ba pilih neh agar pemimpin kita semakin Hebat dalam melanjutkan pembangunan Sulut,” tutur Ketua DPD PDIP Sulut itu.

Semua Pembina Remaja dan Pemuda Gereja adalah pemimpin masa depan bangsa.

“Kita semua ada masanya, saya juga bangga buat semua yang ada disini karena kalian semua adalah pemimpin kita kedepan, ini perlu disiapkan terlebih dalam pendidikan,” ucap Gubernur Sulawesi Utara itu.

“Torang harus yakin dalam meraih apa yang torang cita-citakan harus percaya kepada Tuhan untuk terus berusaha dan maju, saya sendiri bisa sampai sekarang bukan tak pernah susah riki SMA saja saya habiskan 4.5 tahun karna talalu banyak bajalang, namun kita percaya harus bangkit jangan pernah menyerah apalagi di Politik harus kuat,” ucap OD disambut tawa.

Turut hadir dalam Ibadah bersama Calon Wakil Walikota Manado dr. Richard Sualang, calon Bupati Minsel Frangky Wongkar, Ketua FKUB Pdt. Lucky Rumopa, Ketua Team Pemenangan Ir. Marhany Pua dan Djeremia Damongilala.(*/tim/sulutonline)

Telah dibaca: 48

Budi Rarumangkay

Berita sejenis