Wagub Kandouw Terima Kunjungan Konsul Jenderal Australia

Manado-Untuk memperdalam kerjasama yang telah terjalin antara Sulawesi Utara (Sulut) dengan Australia. Termasuk dalam isu-isu seperti air bersih dan sanitasi, pariwisata dan pertanian.

Konsul Jenderal Australia di Makassar, Ms Bronwyn Robbins, melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Provinsi Sulut.

Kedatangan Bronwyn Robbins diterima Wakil Gubernur Steven Kandouw didampingi Plh Sekprov Sulut Asiano Gammy Kawatu di ruang kerjanya, Rabu (3/11/2021).

“Saya senang melakukan kunjungan resmi pertama saya ke Sulawesi Utara hari ini, untuk mempelajari lebih lanjut
tentang hubungan yang erat antara Sulawesi Utara dan Australia,” kata Konsul Jenderal Robbins.

Menurutnya, Australia memiliki hubungan yang erat dengan Sulawesi Utara. Termasuk dalam hubungan pendidikan, kolaborasi penelitian, dan dukungan jangka panjang Australia terhadap keamanan kesehatan, stabilitas, dan pemulihan ekonomi provinsi.

“Kami berharap sistem pendidikan kejuruan kelas dunia Australia dan keahlian di bidang pariwisata, pertanian, dan perikanan dapat membantu pemulihan provinsi ini dari Covid-19,” tuturnya.

Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) dan program kerja sama ekonomi Katalis membuka jalan bagi kemitraan ekonomi lebih lanjut antara Australia dan Sulawesi Utara.

Pertemuan Konsul Jenderal dengan tokoh pendidikan dan para alumni Australia akan menguatkan kembali
komitmen Australia untuk menyediakan beasiswa internasional dan kursus singkat dalam berbagai disiplin ilmu untuk mendukung pembangunan di Sulawesi Utara.

Konsul Jenderal Robbins juga akan mengambil kesempatan untuk dapat mengunjungi program ‘C-Surge’ yang didanai Pemerintah Australia, yang membantu mengatasi kebutuhan yang tidak terpenuhi untuk layanan kesehatan seksual dan reproduksi akibat Covid-19.

Sementara itu, Wakil Gubernur Steven Kandouw menyambut baik kedatangan Konsul Jenderal Australia di Makassar, Ms Bronwyn Robbins.

“Luar biasa karena ada beberapa tawaran yang sangat membantu Sulut,” kata Steven Kandouw.

Steven mengungkapkan dirinya sangat tertarik dengan sejumlah tawaran. “Terutama di bidang pendidikan, tentang kerja sama pendidikan vokasi,” ungkap Wagub.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw mengatakan pemerintah Australia akan memberikan banyak tawaran ke pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

“Intinya memberikan banyak tawaran dan informasi tentang peluang-peluang di bidang perdagangan, budaya, pendidikan antara Indonesia-Australia, khususnya Sulawesi Utara,” kata Wagub.

Menurut Wagub, sangat luar biasa karena ada beberapa hal yang menurutnya sangat membantu Sulut terutama di bidang pendidikan.

“Mereka menawarkan kerja sama sama vokasi, pelatihan bersertifikat Australia, ini kan jadi bergaining SDM lebih tinggi kalau pakai sertifikat Pendidikan vokasi Australia,” beber Wagub.

Kedua, lanjutnya tentang lingkungan hidup. Australia gencar terhadap global warming.

“Sulut ada Sekretariat CTI, maka Australia sangat ingin bekerja sama, bertukar pikiran tentang upaya pencegahan global warming,” sebut Wagub.

Masalah renewable energy juga tak lepas dari pembicaraan. “Energi terbarukan di Sulut provinsi yang promising land, 60 persen pakai renewable energy, air dan geothermal, Australia mau bantu,” jelasnya.

Tak ketinggalan, pariwisata. “Kita percaya nanti tahun depan, pariwisata akan kembali bergairah Sulut jadi incaran, kita masuk di 5 super prioritas,” tukasnya.

“Secepatnya kerja sama ini. Kita baru pengenalan, identifikasi , kemudian eksekusi yang mana.  Saya optimistis pendidikan vokasi,” tandasnya.

Turut mendampingi Wagub Kandouw dan Plh Sekprov Sulut AG Kawatu, Ketua KADIN Sulut Rio Dondokambey dan Kepala Bappeda Sulut Jenny Karouw. (tim/sulutonline)

Telah dibaca: 12

Budi Rarumangkay

Berita sejenis