Warga Manado: MOR-HJP Bukan yang Terkaya Tapi yang Paling Peduli di Saat Pandemi


Manado-Setelah ditetapkan menjadi pasangan calon walikota dan wakil walikota Manado, warga pun penasaran dengan harta kekayaan dari para paslon.
Namun masyarakat bisa mengakses informasi lengkap harta kekayaan para paslon melalui https://elhkpn.kpk.go.id.

Disebutkan bahwa, paslon nomor urut 1 Andrei Angouw melapor tanggal 28 April 2020 terverifikasi Rp 273,575,845,945, dan Richard HM Sualang melapor tanggal 23 Maret 2020 terverifikasi Rp 8,016,668,683.

Paslon nomor urut 2 Sonya S Kembuan melapor tanggal 04 September 2020 terverifikasi Rp 2,605,689,265 dan

Syarifudin Saafa melapor tanggal 31 Agustus 2020 terverifikasi Rp 2,417,151,257.
Paslon nomor urut 3 Mor Dominus Bastiaan melapor tanggal 18 Maret 2020 terverifikasi Rp 19,948,088,677 dan Hanny Joost Pajouw melapor tanggal 01 September 2020 terverifikasi Rp 9,441,167,399.

Paslon nomor urut 4 Julyeta PA Runtuwene melapor 30 April 2020 terverifikasi Rp 4,525,825,435 dan Harley Mangindaan melapor tanggal 01 September 2020 terverifikasi Rp 2,472,658,640.

Sementara itu, sejumlah warga yang ditemui mengaku sudah mengetahui harta kekayaan dari para paslon.

Namun yang menarik, mereka langsung memberikan penilaian terkait kepedulian paslon kepada warga di tengah pandemi Covid-19.
Mereka menyebut bahwa walaupun paslon MOR-HJP bukan merupakan yang terkaya, namun paling peduli terhadap warga.

“MOR-HJP memang bukan yang terkaya tapi yang paling peduli warga di saat pandemi Covid-19. Hanya MOR-HJP yang paling intens blusukan menemui warga sambil menyalurkan paket bantuan beras dan masker. Setiap hari MOR-HJP turun langsung membantu warga yang sangat membutuhkan bahan pokok dan masker. Dan harus diakui kepedulian MOR-HJP sangat tulus karena menggunakan dana pribadi dan bukan dari APBD,” ujar Jeane Kaunang, Melky Simboh, Donny Kawulusan dan Daniel Parengkuan, warga Manado saat berada di salah satu rumah kopi di Manado.

Mereka menyebut MOR-HJP pemimpin yang sesungguhnya sesuai harapan warga.

“Karena mereka selalu hadir di saat warga kesusahan akinat pandemi Covid-19. Karena hakekat pemimpin daerah adalah selalu hadir dalam setiap kesulitan warga sambil mencarikan solusi. Itu yang dilakukan MOR-HJP selama ini,” tandas mereka. (tim/sulutonline)

Telah dibaca: 351

Budi Rarumangkay

Berita sejenis