Berjuang Mandiri, Elektabilitas MOR-HJP Terus Meningkat

Manado-Calon Walikota dan Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan dan Hanny Joost Pajouw (MOR-HJP) merupakan Pasangan calon (Paslon) yang mandiri, meski MOR merupakan calon petahana.

Pasalnya, dalam pencalonannya ini kedua figur profesional muda dan berpengalaman ini tidak diback up oleh kepala daerah, baik itu gubernur, walikota maupun bupati.

MOR-HJP berjuang secara mandiri bersama partai pengusung, tim sukses, relawan dan pendukungnya untuk menarik sempati dan mendapat dukungan mayoritas warga kota Manado, tanpa memanfaatkan dan mengandalkan kepala daerah yang tengah menjabat.

Selain itu, sejak memutuskan maju di Pilwalkot Manado, paslon ini tak pernah diback up para pejabat, Aparatur Sipil Negara (ASN), Tenaga Harian Lepas (THL) dan Kepala Lingkungan (Pala) di lingkungan Pemkot Manado serta para direksi dan karyawan BUMD.

Tak sampai di situ. MOR-HJP dalam sosialisasi mereka sebagai bakal calon dan calon juga tidak diback up oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Walau saat ini sedang menjabat sebagai wakil walikota Manado bersama Walikota GS Vicky Lumentut (GSVL) yang tak lagi maju karena sudah dua periode, MOR tak pernah memanfaatkan dana APBD untuk mencitrakan diri atau membantu kegiatan sosialisasi dan pencalonannya.

Justru MOR dan HJP menggunakan dana pribadinya untuk membantu warga Kota Manado yang terdampak Covid-19. Kedua sosok yang rendah hati, jujur dan merakyat ini begitu peduli dengan intens menyalurkan bantuan paket beras dan masker kepada semua warga tanpa kecuali. Tak terhitung berapa banyak dana pribadi yang sudah habis terpakai demi menyalurkan bantuan kepada warga yang sangat membutuhkan.

MOR-HJP juga tak pernah memanfaatkan kegiatan Pemerintah Kota Manado untuk mendukung pencalonannya. Namun demikian, dirinya telah berkomitmen akan terus melayani warga kota Manado sebagai wakil walikota bersama GSVL.

Namun sayang, belakangan ini muncul klaim sejumlah oknum yang menyebut Program Unggulan GSVL-MOR yang sudah dan sedang berjalan saat ini berkat perjuangan dari salah satu orang. Lebih parah lagi, ada oknum yang memainkan issu di masyarakat dengan menyebut sejumlah program unggulan yang diwujudkan saat ini, akan dihapus jika MOR-HJP terpilih.

Meski demikian, paslon yang lahir dari perjumpaan di rumah Tuhan, yang selalu kompak dalam pencalonan dan yang telah mendapat tempat di hati mayoritas warga kota Manado ini, tetap sabar dan terus berjuang, tanpa terpengaruh issu-issu murahan tersebut. Malah justru elektabilitas keduanya terus meningkat dari waktu ke waktu bahkan hingga pada hari pencoblosan, 9 Desember 2020.

“Komitmen kami adalah lebih melayani. Ini yang membuat kami terpanggil menjadi walikota dan wakil walikota demi Manado yang diberkati dan harapan menjadi pasti,” tandas keduanya. (tim/sulutonline)

Telah dibaca: 233

Budi Rarumangkay

Berita sejenis