Berseragam Satgas Cakra Buana, Bendum Olly Tanam Pohon dan Bersih-bersih Sungai Ciliwung Dalam Rangka HUT ke 49 PDI-P


Manado-Menyambut peringatan HUT ke 49 Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P), pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) bersama pengurus dari daerah melakukan aksi peduli lingkungan pada Minggu (09/01/2021) hari ini.

Pada kesempatan ini salah satu putra terbaik Propinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE, selaku Bendahara Umum (Bendum) DPP PDI-Perjuangan, terlibat langsung pada kegiatan bersih-bersih di 15 titik Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Ciliwung dan menanam pohon di Banjir Kanal Timur (BKT) Jakarta Timur.

Berseragam Satgas Cakra Buana, Bendum Olly bersama sejumlah pengurus mendapat tugas di Waduk Rawa Lindung.

Pada kesempatan ini Bendum Olly dan pengurus lainnya tampak menaiki rakit hingga ke tengah sungai Ciliwung untuk membersih sungai.

Pun juga melakukan penanaman pohon secara bersama dengan kader partai berlambang ‘Banteng Moncong Putih’ tersebut.

“Ini sudah menjadi agenda tahunan menjelang HUT partai, dan sudah berlangsung selama tiga tahun terakhir, sebagaimana kehendak Ibu Ketua Megawati (Ketua Umum PDI-Perjungan DR Hj Megawati Soekarnoputri,red) agar terus menjaga Bumi Ibu Pertiwi,” ujar Bendum Olly yang juga Gubernur Propinsi Sulut itu.

Selain Bendum Olly juga sejumlah pengurus DPD dan DPC PDI-Perjuangan di Sulut yang notabene para personil DPRD tampak juga terlibat.

Terlihat dari unggahan di media sosial masing-masing, diantaranya Ketua DPRD Sulut Andi Silangen, Ketua DPRD Manado Altje Dondokambey, Ketua DPRD Minahasa Glady Kandouw, Ketua DPRD Minut Denny Lolong, para anggota legislatif Fabian Kaloh, Arthur Kotambunan dan Jean Sumilat, tampak juga berseragam Satgas Cakra Buana.

Sedangkan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menuturkan, PDIP juga ingin membangun tradisi membuang sampah. Dan hal itu mulai dibangun lewat kedisiplinan kader. Hasto mencontohkan Ketua Umum PDIP Megawati bahkan memperhatikan aspek paling sederhana dalam merawat lingkungan.

“Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri punya tradisi, ketika makan kacang, maka kulitnya tidak boleh dibuang. Karena mengandung kalium, satu unsur yang penting bagi tanaman. Bila kita ke Teuku Umar tempat Ibu Mega, kemudian melihat tanaman-tamanam, maka di atas tanaman itu ditebari kulit kacang,” imbuhnya.

Hasto menerangkan, sampah-sampah di kediaman Megawati dipisahkan antara sampah plastik yang bisa diolah dan sampah organik. Setiap dua minggu sekali dibawa ke tempat proses pengolahan sampah dan kemudian dipakai untuk merawat tanaman.

“Jadi, dalam keseharian Ibu Megawati Soekarnoputri mengajarkan kepada kita pentingnya menjaga lingkungan, menjaga kehidupan, pentingnya merawat pertiwi,” pungkas Hasto.

Hadir juga mendampingi Hasto, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, serta sejumlah anggota DPR RI, antara lain Agustina Wilujeng Pramestuti, Dolfie OFP, Paryono, dan Aria Bima. Komandan Satgas DKI sekaligus Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi dan anggota DPRD DKI Gembong Warsono juga mengikuti kegiatan tersebut. (tim/sulutonline)

Telah dibaca: 487

Budi Rarumangkay

Berita sejenis