Di Rakorev Triwulan III 2022, Ancaman Krisis Global Jadi Pembahasan Utama

Manado – Dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Hasil Pelaksanaan Pembangunan sampai triwulan III Tahun 2022 di Sulawesi Utara (Sulut) Rabu 16/11/2022, bertempat di Hotel Grand Kawanua Convention Center, Di buka Gubernur Olly Dondokambey, yang dihari oleh Wakil Gubernur Steven O.E Kandouw dan sejumlah Kepala Daerah di Kabupaten Kota se-Sulut.

Hal penting dalam Rakorev itu membahas sejumlah topik. Mulai dari persiapan menghadapi krisis global yang berdapak pada kemiskinan, target penghapusan kemiskinan hingga mendorong masyarakat dalam mengantisipasi krisis pangan lewat program ‘marijo bakobong’.

“Inflasi di daerah kita rata-rata disebabkan oleh kelompok bahan makanan, maka ketersediaan dan distribusi barang terutama produk pertanian agar mendapat perhatian. Selanjutnya dalam pengendalian inflasi secara nasional terus dipantau,”ungkap Gubernur.

Dondokambey menjelaskan, ada enam aksi yang perlu dilakukan oleh masing-masing daerah. Yakni, melaksanakan operasi pasar, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, kerja sama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan dan gerakan menanam serta merealisasikan Belanja Tidak Terduga (BTT) dan dukungan transportasi dari APBD.

“Kita juga harus fokus untuk menjawab komitmen penghapusan kemiskinan ekstrem. Pemerintah pusat menargetkan kemiskinan ekstrem nol persen pada tahun 2024. Seluruh Kabupaten Kota, saya harap berperan aktif dalam upaya pencapaian target ini,”ucapnya.

Gubernur pun meminta kepada Kabupaten Kota, untuk mendata kembali keberadaan masyarakat miskin di masing-masing daerah. Disamping itu mencari tahu secara pasti akar permasalahan yang menyebabkan terjadinya kemiskinan ekstrem tersebut.

“Ambil tindakan yang tepat untuk menanggulanginya. Hitung secara pasti kebutuhan pangan kita. Supaya dapat disiapkan untuk kebutuhan masyarakat di wilayahnya. Antisipasi krisis itu dengan mewujudkan kedaulatan pangan lewat program mari jo bakobong. Manfaatkan lahan tidur untuk komoditi pangan lokal, disamping tetap pertahankan komoditi ekspor. Itu target kita,”pungkasnya.(sulutonline)

Telah dibaca: 176

Budi Rarumangkay

Berita sejenis