Manado-Sektor pertanian dan perkebunan terbukti tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19. Karena itu, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bolaang Mongondow Timur pada Senin (10/8/2020), dalam rangka mendorong gerakan ‘Mari Jo Bakobong’ melalui penanaman bawang merah dan panen kacang merah serta menyalurkan bansos kepada masyarakat yang terdampak Covid- 19 di Boltim.
Pada kesempatan itu, Wagub Kandouw mengajak masyarakat terlibat aktif dalam pemanfaatan lahan terlantar jadi lahan produktif untuk memperkuat ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19.
“Saya atas nama bapak Gubernur Olly Dondokambey mengimbau kepada seluruh petani, tetap bakobong dan tetap batanang karena ini pekerjaan sangat mulia sehingga pak Gubernur berikan perlindungan asuransi kepada petani. Ini merupakan upaya, ikhtiar untuk melindungi petani,” kata Kandouw.
Kandouw menerangkan bahwa Pemprov Sulut selain mengajak warga untuk tetap menanam juga terus menyalurkan bantuan kepada para petani.
“Hingga kini sudah ratusan miliar bantuan kepada petani di daerah ini. Bapak Gubernur tidak pernah membeda-bedakan, selalu objektif dalam memberikan bantuan kepada petani. Saya berharap kepada petani untuk memanfaatkan secara benar bantuan yang diberikan karena tidak semua petani mendapatkan bantuan seperti ini,” ungkap Kandouw.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut, Novly Wowiling, mengatakan program Marijo Ba Kobong merupakan program penting di tengah pandemi Covid-19.
“Program ini adalah pembawa spirit dalam pesan moril yang kaitan dengan Sulawesi Utara untuk mantap dalam hal ketahanan pangan,” katanya.
Menurut Wowiling, dengan memanfaatkan lahan tidur akan menghasilkan komoditas yang menjadi kebutuhan konsumsi masyarakat. Tambah dia, kepedulian Pemprov Sulut terhadap dunia pertanian sangatlah positif. Apalagi semboyan kepemimpinan adalah teladan sangatlah dirasakan dijadikan budaya baik di tengah kehidupan masyarakat Sulut.
“Upaya pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw dalam menjaga keberlanjutan produksi pertanian dan menjaga pasokan di tengah pandemi lewat penyaluran bantuan benih pertanian pupuk sangatlah memotivasi petani dan menggairahkan sektor pertanian,” ucap Wowiling.
Sebagai informasi, kegiatan yang dirangkaikan dengan MoU antara Pemprov Sulut dengan Jasindo, terkait asuransi bagi petani turut dihadiri oleh Kadis Perkebunan Sulut Refly Ngantung, Perwakilan PT. Asuransi Jasindo, kelompok tani dan jajaran Pemkab Boltim. (tim/sulutonline)