Manado-Rasa solidaritas kemanusiaan dari purna praja Sulawesi Utara (APDN, STPDN dan IPDN) di tengah pandemi covid-19 tak perlu diragukan lagi.
Semboyan Bhinneka Nara Eka Bhakti dipegang teguh oleh setiap purna praja. Walaupun berbeda-beda suku etnis, budaya, agama, warna kulit dari sabang sampai merauke tetapi tetap satu pengabdian, Indonesia.
Terbukti, purna praja Sulut sebagai abdi negara dan abdi masyarakat melakukan bakti sosial peduli kasih dengan membagikan sembako bagi para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Sulut.
Bantuan kemanusiaan ini disalurkan pada Sabtu pekan lalu kepada mahasiswa Unima, UKIT dan Unsrat yang berasal dari Papua, Maluku, Sumut, Sulteng, Sulbar dan Gorontalo namun memilih tidak pulang kampung di tengah pandemi covid-19.
Selain itu, bantuan sembako juga dibagikan untuk mahasiswa lokal dari Bolmong Raya, Nusa Utara, Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan.
Perwakilan Purna Praja Sulut, Christian Iroth mengapresiasi kekompakan seluruh purna praja dalam aksi peduli kasih tersebut. Ia menyadari bantuan ini belum mencakup semua mahasiswa terdampak covid-19.
“Kiranya bisa dimaklumi. Kami ungkapkan terima kasih atas partisipasi dari semua rekan-rekan purna praja STPDN, APDN dan IPDN sehingga bisa mewujudkan aksi kemanusiaan ini. Semoga bisa menolong dan mengurangi beban saudara-saudara kita,” kata Christian yang juga Kepala Bagian Perencanaan dan Kepegawaian Sekretariat Daerah Pada Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Sulut. (tim/sulutonline)