Manado – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw menghadiri Perkemahan Karya Pemuda Gereja (PKPG) se-Sinode GMIM Tahun 2022, Kamis 28 Juli 2022, di Bumi Perkemahan Desa Kinalawiran, Kecamatan Tompasobaru, Minahasa Selatan (Minsel).
Pada kesempatan itu, Wagub Steven Kandouw didaulat membuka kegiatan sekaligus memberikan arahan pemahaman wawasan kebangsaan kepada ratusan pemuda GMIM yang hadir.
“Atas nama Gubernur dan Pemerintah Provinsi Sulut, Perkemahan Karya Pemuda Gereja dengan resmi saya nyatakan dibuka,” kata Wagub, disambut tepuk tangan para peserta.
Dalam arahannya, Wagub Steven Kandouw menyebut kehadiran para pemuda dalam PKPG menunjukkan identitas diri masing-masing. Identitas Pemuda GMIM sebagai seorang Nasrani.
Orang nomor dua di Sulut ini membeberkan pemahaman wawasan kebangsaan yang dianut Tokoh Bangsa asal Sulut mulai dari GSSJ Ratulangi, Daniel Mogot dan Kapten Czi (Anumerta) Pierre Andreas Tendean.
GSSJ ‘Sam’ Ratulangi tentang pluralisme Indonesia, dan Daniel Mogot yang pada usia 17 tahun sudah memikirkan bahwa Republik Indonesia yang dimerdekakan harus dipertahankan, harus mati dengan timah panas karena mempertahankan keutuhan NKRI.
Kapten Pierre Andreas Tendean, seorang tentara yang rela mati demi mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia.
“Saya harap, apa yang dianut dari ketiga putra Minahasa yang membawa nama Nasrani ini terus hidup dalam diri kalian. Inilah yang namanya wawasan kebangsaan,” ungkap Wagub Steven Kandouw.
Wagub senang, Pemuda GMIM boleh melangkahkan kaki dengan motivasi jelas, meningkatkan iman dan kepercayaan. “Ini luar biasa. Mudah-mudahan kalian mampu berkontribusi atas terbentuknya pemuda-pemuda tangguh yang takut akan Tuhan,” tuturnya.
“Semoga, hari ini sampai selesai proses pembentukannya tampak terasa. Yang penting hadir berpartisipasi di semua acara ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM Pnt Rio Dondokambey menyampaikan terima kasih kepada Wakil Gubernur yang sudah membuka dan memberikan pemahaman wawasan kebangsaan pada PKPG 2022.
Rio juga meminta kepada seluruh peserta untuk menjaga tujuan dari Perkemahan Karya Pemuda Gereja. “Apa yang kita lakukan harus untuk kemuliaan Tuhan. Mudah-mudahan lewat kegiatan ini membuat kita lebih dekat lagi dengan Tuhan,” pungkasnya.(sulutonline)