Canangkan Gerakan “Mari Jo Bakobong” di Bolmong, Gubernur Olly Sosialisasikan Pergub Sulut No 44 Tahun 2020


Manado-Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey bersama istri tercinta Ketua TP PKK Sulut Ibu Rita Tamuntuan melakukan kunjungan kerja ke Kota Kotamobagu dan Kabupaten Bolaang Mongondow, Senin (20/7/2020).

Di Kotamobagu, Gubernur Olly dan Ibu Rita mencanangkan gerakan mari jo bakobong, melakukan panen bawang dan mensosialisasikan Pergub Sulut No. 44 tahun 2020 tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman (AKB M2PA) Covid-19.

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly mengapresiasi hasil panen bawang di Kotamobagu yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani.

“Tadi kita panen bawang itu sangat baik sekali, rata-rata jo 10 ton per hektar, 10 ton kalo depe harga Rp. 50 ribu 1 hektar Rp. 500 juta, biaya tanam, biaya bibit dan segala macam paling kurang Rp. 150 juta jadi masih bisa dapat Rp. 350 juta per hektar dalam waktu 60 hari. Dalam waktu 60 hari atau 2 bulan kalo 1 hektar itu ada 10 orang tinggal dorang berbage berapa dorang pe penghasilan 1 bulan,” kata Olly.

Menurut Olly, ketersediaan komoditi bawang dan tanaman pangan lainnya mampu menekan inflasi sekaligus menjaga pertumbuhan ekonomi Sulut di tengah pandemi Covid-19.

“Ini sangat mendorong karena bawang di Sulut masih banyak juga bawang kadang-kadang kalo inflasi nae torang kirim kamari bawang dari Brebes kirim kamari, jadi kebutuhan bawang di Sulut dengan apa yang kita tanam sekarang masih bisa beking dabu-dabu, karena kebutuhan bawang di Sulut sangat baik, sangat banyak karena juga permintaan dari luar Sulut sangat tinggi, misalnya dari Maluku Utara, dari Papua,” tandas Olly.

“Nah ini yang berdampak inflasi Sulut yang sangat juga mengkhawatirkan kita karena kadang-kadang kalo di luar Sulut harganya Rp. 120 ribu dorang so nda jual di pasar Rp. 55 ribu langsung dorang pi bawa sehingga pasar kita kosong, inflasi di Sulut naik, nah ini yang harus kita jaga kita kerjasama semua di Provinsi Sulut sehingga pertumbuhan ekonomi kita baik, kita bersyukur karena semester 1 pertumbuhan ekonomi kita sangat baik 4,2 persen kemarin saya laporkan ke Pak Presiden, Presiden juga bingung karena pertumbuhan ekonomi masih 4,2 daerah laeng sudah minus,” lanjutnya.

Disamping itu, Olly juga mensosialisasikan Pergub Sulut No 44 tahun 2020 tentang Pedoman AKB M2PA Covid-19 sekaligus meminta warga disiplin mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.

“Pemprov Sulut sudah mengeluarkan Peraturan Gubernur kemarin atas Adaptasi kehidupan baru menuju masyarakat yang produktif artinya kita harus menerima situasi kondisi saat ini yang lagi Covid-19, virus tetap ada tapi kehidupan kita masyarakat yang produktif tidak boleh mati karena virus, tapi kita harus sadar bahwa dalam kehidupan kita bagaimana kita mengantisipasi agar supaya virus ini tidak datang kepada kita, dalam pergub itu sudah mengatur bagaimana kita laksanakan kehidupan baru ini karena kalo kita tidak lakukan produktivitas kita, ada virus baru mo muncul virus lapar, kalo so nyanda bekerja samua so nyanda ada penghasilan, apa depe hasil, lapar,” ungkap Olly.

Olly juga menerangkan bahwa dengan berkurangnya kasus positif Covid-19 di Kotamobagu dapat mendorong Pemkot Kotamobagu lebih produktif namun tetap melaksanakan aturan yang ada.

“Puji Tuhan karena di Kota Kotamobagu yang terkena positif sudah menurun drastis mulai sembuh sehingga saya kira Ibu Walikota sudah bisa melaksanakan tugas-tugas yang baru. Kemarin koordinasi dengan Pak Presiden, Pak Presiden akan mengeluarkan Inpres jadi ada Instruksi Presiden dimana daerah yang akan melakukan kegiatan New Normal adaptasi kehidupan baru dalam Inpres itu akan memberikan sanksi kepada masyarakat yang tidak tertib jadi masyarakat juga harus tertib,” beber Olly.

“Jadi pemerintah meminta masyarakat juga harus melaksanakan bagaimana hidup berdampingan dengan Covid-19 ini nanti setelah Inpres turun kita tindaklanjuti dengan Instruksi Gubernur juga menindaklanjuti untuk seluruh kabupaten dan kota nanti kabupaten dan kota akan memberikan surat juga sesuai dengan kondisi yang ada di kabupaten dan kota di Sulut,” sambungnya.

Usai kunker di Kotamobagu, Gubernur Olly bersama rombongan bergerak ke Bolmong untuk melaunching gerakan panen jagung manis dan mensosialisasikan Pergub Sulut No 44 tahun 2020 tentang Pedoman AKB M2PA Covid-19.

“Kita harus lakukan semua protap yang disampaikan oleh Pemerintah. Tugas pemerintah untuk mengatur hal-hal seperti ini,” kata Olly.

Gubernur Sulut juga menerangkan upaya pemerintah mempercepat penanganan Covid-19 dengan menyediakan fasilitas rumah singgah.

“Lab PCR yang ada di Provinsi Sulut tinggal 2 minggu lagi 1 hari so boleh 2 ribu orang, kalo so 2 ribu so nda ada yang mo tatunda, kalo sekarang masih ada tatunda 10 hari , 11 hari, makanya tiba-tiba jaga nae torang pe Covid-19, itu so lama punya bukan baru so tatunda di laboratorium, karena sampe hari ini sampel yang diambil di lab ada 2117 yang belum kaluar dari laboratorium makanya pemprov menyiapkan rumah singgah,” ujar Olly.

Untuk itu, Olly juga mengimbau Bupati Bolmong menyiapkan rumah singgah sebagai tempat isolasi.

“Saya juga meminta kepada Ibu Bupati dan masyarakat menyiapkan rumah-rumahnisolasi ini agar supaya pada saat kita lakukan tes massal ada yang reaktif langsung masuk rumah singgah, kontak Pemprov nanti dorang datang kamari, 2 minggu lagi ada oto PCR yang bisa 120 sampel bisa didapat dalam waktu cuma 8 jam, jadi kalo ada tes massal bagini trus banyak orang telepon Pemprov kita datang karena itu tadi torang harus lawan ini Covid-19 karena kalo torang nyanda lawan ini Covid-19 torang tidak bisa bergerak apapun, jadi Pemprov menyiapkan sarana prasarana untuk melawan Covid ini dan tentunya juga kami sangat bersyukur karena apa yang dilaksanakan oleh ibu Bupati di Bolmong ini benar-benar sudah sesuai dengan protap yang ada sehingga Covid-19 di Bolmong ini tidak terjadi sama deng di daerah lain yang menanjak terus,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Olly mengajak seluruh masyarakat Bolmong bersama-sama membangun Sulut.

“Jadi saya sangat mengharapkan kepada para tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Bolmong, mari bersama-sama torang bangun Sulut dari bolmong. Ini selalu musti kita punya komitmen pemerintah dan masyarakat agar supaya harapan-harapan yang kita inginkan kedepan bisa berjalan dengan baik,” tutup Olly.

Sebagai informasi, dalam kunker di Bumi Totabuan, Pemprov Sulut menyalurkan 3.210 paket sembako Covid-19 di Kecamatan Kotamobagu Timur dan 2.631 paket di Kecamatan Lolak. Total hingga kini, Pemprov sudah membagikan 10.741 paket sembako di Kotamobagu dan 9.528 paket di Bolmong.

Selain sembako, Pemprov juga membagikan bantuan lainnya diantaranya Al-Quran, bibit sayuran, alat mesin pertanian, alat catering dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Adapun, rangkaian kegiatan tersebut turut dihadiri, jajaran Forkopimda, Sekdaprov Edwin Silangen, Kepala Bank Indonesia perwakilan Sulut Arbonas Hutabarat dan para pejabat di lingkup Pemprov Sulut. (tim/sulutonline)

Telah dibaca: 265

Budi Rarumangkay

Berita sejenis