Manado-Ketua Bapilu DPD PDI-Perjuangan Sulut yang juga selaku calon wakil gubernur Steven Kandouw menegaskan bahwa kota Tomohon selama ini pembangunannya di nilai lambat dan sangat tertinggal beda dengan kabupaten kota yang lain di daerah ini.
“Kesekian kali sering saya sampaikan bahwa ada banyak hal kenapa Tomohon torang harus rebut karena di satu sisi rasa-rasanya di Tomohon selama ini ada pembangunan padahal kecepatan pembangunan masih di nilai lambat dibandingkan dengan daerah lain,” kata Steven Kandouw saat memberikan pembekalan kepada sejumlah tim relawan ODSK dan CSWL yang baru dilantik, Jumat (16/10/2020) malam.
Ia mengatakan dari sejumlah aspek yang ada di kota Tomohon. Seperti sisi aspek pendidikan sangat lemah beda dengan daerah lain.
“Pada jaman tahun 60an bahkan 80an seluruh sulawesi dan luar daerah ini kalau sekolah datang di Tomohon. Tapi sekarang semakin tertinggal, itu baru aspek pendidikan, belum dengan aspek-aspek yang lain,” beber Kandouw.
Ia menyebutkan pemerintah yang baik seharusnya lebih transparan dan terbuka. “Apalagi terkait penyusunan anggaran seharus masyarakat kota Tomohon harus tau tapi selama ini di kota Tomohon semuanya tertutup,” imbuhnya.
Tambah Kandouw sampai saat ini pembangunan hanya dirasakan oleh segelintir orang dan ini tidak boleh. Sampai saat ini pemerintah yang baik seharus koordinasi dengan pemerintah provinsi.
“Tapi nyatanya sampai saat ini Tomohon tidak ada koordinasi dengan pemerintah provinsi. Makanya pembangunan tidak optimal padahal APBD Tomohon tidak mampu meng-cover semua. Jadi kalau Tomohon ingin ada perubahan pilih ODSK dan CSWL pada 9 desember mendatang,”Pungkas calon wakil gubermur Sulut itu. (tim/sulutonline)