Manado-Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menggelar video conference monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan di daerah dan penanganan dampak covid-19 melalui video conference di Manado, Rabu (20/5/2020).
Dalam vidcon nampak hadir jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Sekdaprov Edwin Silangen serta para bupati dan walikota se Sulut.
Pada kesempatan itu, Gubernur Olly mengatakan bahwa pelaksanaan pembangunan saat ini sangat dipengaruhi oleh kondisi global dengan adanya pandemi covid-19 yang belum berakhir hingga kini.
“Sampai saat ini kita belum tahu akhirnya sampai dimana, kita belum dapat memprediksi kapan trend kurva epidemiologi ini menurun. Dengan kata lain kita masih berada di gelombang yang pertama yang belum kita ketahui dengan pasti kapan ini berakhir,” kata Olly
Untuk itu, Olly mengajak semua pemangku kepentingan untuk bekerjasama mencegah penyebaran covid-19 dengan menindak tegas setiap pelaku pelanggaran di tengah pandemi covid-19.
“Kita tidak bisa berhenti dalam menyelenggarakan pemerintahan akibat dampak covid-19 ini. Kita harus tetap bersama-sama dengan melaksanakan tugas tanggung jawab kita dan tentunya memberikan tindakan yang tegas terhadap setiap pelanggaran yang dilakukan oleh perorangan maupun kelompok termasuk para pelaku usaha yang melanggar apa yang sudah disampaikan dan dihimbau oleh pemerintah,” ungkap Olly.
Disamping itu, Olly juga memastikan kehadiran pemerintah ditengah masyarakat dalam menghadapi dampak pandemi covid-19 dengan menyalurkan bantuan bahan pokok yang diperlukan masyarakat Sulut yang bersumber dari recofusing anggaran baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota.
“Kita melakukan kegiatan-kegiatan agar supaya masyarakat betul-betul merasakan kehadiran pemerintah. Di dalam pelaporan tadi semua sudah menyampaikan pemanfaatan anggaran yang ada di kabupaten dan kota masing-masing untuk mempersiapkan untuk kesehatan, bantuan sosial maupun jaring pengaman ekonomi yang ada,” kata Olly.
“Saya kira hal-hal inilah yang harus kita terus bersama sama melaksanakan tugas tanggung jawab. Kita koordinasi terus antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam mengkoordinasikan program-program pemerintah untuk mewujudkan koordinasi dan keterpaduan program yang ada selama ini sehingga betul-betul masyarakat bisa mendapatkan manfaat,” imbuhnya.
Lebih jauh, Olly juga mengajak masyarakat Sulut untuk memanfaatkan lahan tidur untuk ditanami tanaman pangan yang bisa dikonsumsi masyarakat.
“Kita terus dorong masyarakat untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan-lahan pertanian yang ada. Mari kita dorong terus hal ini agar kita bisa mandiri dalam situasi kondisi covid-19 ini bagi Provinsi Sulut. Kita mendorong masyarakat untuk mengkonsumi pangan yang seimbang artinya boleh torang makan pisang goroho, boleh torang makan ubi jalar supaya kita tidak terpaku terus dengan beras yang ada karena inilah yang akan membawa kita terus kuat didalam ketahanan pangan yang ada di Sulut,” ujar Olly.
“Begitu juga kita memaksimalkan pemanfaatan lahan lahan tidur yang sementara ini ada kita giatkan terus seluruh masyarakat kita jangan terbawa dengan situasi kondisi yang ada,
kita manfaatkan pekarangan, kita manfaatkan keluarga kita dalam rangka peningkatan ketahanan pangan dirumah tangga,” lanjutnya. (tim/sulutonline)