Manado- DPRD Provinsi Sulawesi Utara (sulut) menggelar Rapat Paripurna Dalam Rangka Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia, (RI), Ir. Joko Widodo, Tentang Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga- lembaga Negara bertepatan merayakan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan RI, di ruang rapat sidang paripurna, Hari Jumat, (16/08/2024) pukul: 10.00 WITA.
Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), dr. Fransiskus Andi Silangen, Sp.B KBD didampingi Wakil Ketua Victor Mailangkay.
Rapat Paripurna dihadiri langsung oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw, serta unsur Forkompinda, OPD, Insan Pers, Pimpinan dan Anggota DPRD lainnya ikut hadir Via daring,
Dalam Pidato Kenegaraannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih yang tulus kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah bersama-sama melintasi tantangan dan perubahan hingga sampai pada titik lontar guna menggapai kemajuan bersama di masa yang akan datang.
Presiden Joko Widodo menyadari adanya banyak tantangan yang harus diselesaikan tetapi juga, prediden yakin dan percaya dengan dukungan serta doa dari seliruh rakyat Indonesia yang menjadi dasar sumber kekuatannya.
Tampak Presiden Jokowi saat berpidato, mengenakan pakaian adat Betawi kali ini mengucap syukur karena selama sepuluh tahun telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru dengan pembangunan yang Indonesia sentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa dan membangun dari daerah terluar wilayah Indonesia.
“Sampai saat ini lanjut presiden Jokowi, kita telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilo meter jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan dan 1,1 hektare jaringan irigasi baru,” ungkap Presiden.
Presiden mengatakan bahwa di tahun 2023 negara berhasil menurunkan biaya logistik dari 24% menjadi 14%. Begitu pun dengan daya saing yang meningkat dari peringkat 44 menjadi peringkat 27 di tahun 2024 artinya bangsa Indonesia mampu memperkuat persatuan karena akses yang lebih merata dan berkeadilan.
Indonesia bahkan mampu terus menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5%. Bahkan, wilayah Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku Utara dengan pertumbuhan ekonomi di atas 20%.
Selain itu, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa inflasi terkendali di kisaran 2-3% saat banyaknya negara mengalami kenaikan hingga mencapai 200%. Sama halnya dengan angka kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 yang mampu diturunkan menjadi 0,8%; angka stunting berkurang 21,5% pada tahun 2023; dan tingkat pengangguran yang mampu ditekan hingga 4,8% pada 2024.” tandas Jokkowi.
Oleh Presiden menjelaskan bahwa upaya perlindungan bagi masyarakat ekonomi, bawah telah memberi manfaat luas bagi masyarakat.
“ Rp 361 triliun anggaran Kartu Indonesia Sehat (KIS) selama sepuluh tahun kini telah digunakan untuk membiayai layanan kesehatan lebih dari 92 juta sebagai peserta Jaminan Kesehatan nasional (JKN) per tahun, mulai dari usia dini sampai lansia yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia,” ungkap Presiden.
Sepuluh tahun masa jabatannya, Presiden Joko Widodo, melaporkan terkait alokasi anggaran telah mengalokasikan Rp113 triliun anggaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk pendidikan lebih dari 20 juta siswa per tahun, mulai SD-SMA/SMK di seluruh Indonesia, bahkan peningkatkan ekonomi, telah dimanfaatkan Anggaran Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp225 triliun kepada sekitar 10 juta keluarga kurang mampu pertahunnya.
Secara terperinci, tercatat pula, Rp60,3 triliun anggaran Pra Kerja selama lima tahun telah dimanfaatkan untuk menambah keahlian 18,8 juta pekerja di Indonesia.” tandas presiden.
Dengan tulus presiden mengapresiasi, bahwa ini adalah pembangunan yang kita cita-citakan bersama. Pembangunan yang menyentuh semua lapisan masyarakat. Pembangunan yang memberi dampak bagi seluruh rakyat di Indonesia.” pungkas Presiden JOKOWI, sapaan akrab.
(*SulutOnline )
Telah dibaca: 49