Manado – Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE telah mengusulkan ke pemerintah pusat untuk menambah Balai Latihan Kerja (BLK).
Hal ini dilakukan Gubernur Olly sebagai jawaban atas tingginya peluang Tenaga Migran Indonesia (TMI) untuk bekerja di luar negeri.
“Menteri Tenaga Kerja (Kemenaker-RI,red), sudah berencana akan membenahi BLK yang ada di Kota Bitung, tapi saya meminta untuk dibangun baru di Minahasa Utara dan Kota Tomohon dengan fasilitas yang lengkap, agar tenaga migran asal Sulut betul-betul siap untuk bekerja ke luar negeri,” jelas Gubernur Olly usai menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bersama pemerintah daerah (Pemda) se-Sulut di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulut, Jumat (15/07/2022).
Lebih lanjut Gubernur Olly juga meminta BP2MI untuk melindungi warga Sulut yang bekerja di luar negeri.
“Ada banyak negara ingin pekerja dari Sulut. Pemerintah daerah diminta mendukung itu. Sesuai catatan yang diterima sudah 11 kabupaten/kota yang menandatangani nota kesepakatan tentang Undang-undang Perlindungan Pekerja bagi calon pekerja migran,” jelasnya.
Rakortas ini dihadiri langsung Ketua BP2MI, Benny Rhamdani.
Gubernur mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap jajaran BP2MI yang mengadakan rapat koordinasi terbatas di Sulut.
Ia mengatakan semua daerah tentunya berkeinginan migran tenaga profesional ke negara yang membutuhkan tapi semuanya ada batasnya.
“Kami sangat mengharapkan pak Benny bisa mendorong itu,” tuturnya.
Pemprov Sulut, kata gubernur, telah mempersiapkan tenaga-tenaga profesional untuk dikirim ke luar negeri.
“Kami sudah mulai persiapkan baik itu bahasa maupun ketrampilan,” ungkapnya.
“Kendala kita cuma satu yaitu bahasa. Mudah-mudahan kita mulai siapkan SDM kita yang betul-betul siap ditempatkan di luar negeri,” tutupnya.(sulutonline)