Gubernur Yulius Selvanus Damaikan Dua Kubu PWI Sulut yang Bertikai

Manado – Dua Kubu dalam Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulut yang bertikai beberapa pekan terakhir, akhirnya boleh duduk bersama.

Upaya damai ini dilakukan Gubernur Yulius Selvanus SE melalui Kadis Kominfo Evans Steven Liow, S.Sos MM.

Kedua pihak duduk bersama dalam sebuah pertemuan di Starbucks Coffee Tikala Manado, Rabu (09/04/2025).

Dalam pertemuan penuh keakraban sebagai sesama insan pers itu, kedua kubu sepakat untuk berdamai dan saling menahan diri sambil menunggu hasil keputusan PWI Pusat yang sah.

Mereka berjanji tidak akan memperkeruh suasana melalui pemberitaan, karena akan merugikan kedua belah pihak.

Kadis Kominfo Sulut Evans Steven Liow di hadapan kedua pihak, mengatakan bahwa kehadirannya untuk mendamaikan dua pihak yang bertikai atas petunjuk Gubernur Yulius Selvanus.

“Gubernur menyuruh saya untuk mendamaikan Vanny Loupati dan Voucke Lontaan, Beliau meminta supaya kedua belah pihak tidak saling ribut dan lebih baik berdamai saja sambil menunggu keputusan yang sah, sebab damai itu indah” ungkap Liow.

Dia berharap, para wartawan juga dapat menjalankan profesinya dengan baik dalam mempublikasikan berbagai program pemerintah yang pro rakyat dan tidak terseret dalam pertikaian internal PWI.

Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan di gerbong hasil kongres dengan Ketua Umum Hendry CH Bangun dan Plt Ketua PWI Sulut Vanny Loupati di gerbong hasil KLB Zulmansyah sepakat untuk menanti hasil keputusan sah, siapa yang berhak menahkodai organisasi pers tertua di tanah air itu.

Dari pertemuan kedua pihak baik Voucke Lontaan maupun Vanny Loupati, keduanya menunjukkan sikap gentleman, tidak akan memperkeruh suasana melalui pemberitaan, karena akan merugikan kedua belah pihak.

Menurut Vanny Loupati, pertemuan itu ikut melegahkan dan patutlah disyukuri.

“Saya merasa bersyukur dengan adanya pertemuan ini. Saya merasa lega, karena selama ini saya hampir tidak bisa tidur memikirkan masalah ini. Biar bagaimanapun Voucke adalah teman baik saya, tapi pada dasarnya kami tidak bermusuhan. Inikan cuma persoalan organisasi yang kebetulan torang berdua terlibat di dalamnya,” ungkap Loupati yang akrab dipanggil Maemosa.

Sementara Voucke Lontaan ikut mengapresiasi pertemuan tersebut.

“Saya senang dengan pertemuan ini. Saya dan Vanny sepakat untuk tidak saling menjelekan satu sama lain torang menunggu saja hasil keputusan yang sah, kalau kubu saya yang menang, saya akan ajak Vanny untuk bersama-sama dengan saya,” kata Voucke Lontaan.

(Sulutonline)

Telah dibaca: 179

Sulut Online

Berita sejenis