Sulutonline – Manado, 09 Juni 2025. Warga dari Kampung Para Lelle, Kepulauan Sangihe, akan menggelar kembali tradisi unik nenek moyang mereka yaitu Seke Maneke.
Upacara penangkapan ikan tradisional ini akan dilaksanakan pada Kamis, 12 Juni 2025, hasil kolaborasi dari masyarakat, Wildlife Conservation Society (WCS), dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara.
Seke Maneke adalah sebuah ritual menangkap ikan menggunakan alat-alat sederhana dari bahan alami berupa bulutui, kayu nibong, rotan, dan daun kelapa, tanpa menggunakan jala.
Persiapan matang telah dilakukan sejak Februari 2025, termasuk menyiapkan perahu-perahu yang akan digunakan.
Antusiasme warga sangat tinggi, seperti disampaikan Kepala Desa Elengkey Nesar saat ditemui Senin, 9 Juni 2025.
“Semangat masyarakat luar biasa untuk menghidupkan kembali Seke Maneke,” tuturnya.
Prosesinya diawali dengan pembuatan dan penganyaman janur pada Rabu, 11 Juni 2025, dilanjutkan prosesi adat pukul 15.00 WITA, dipimpin oleh Tetua Adat.
Sekitar 200 tamu dari Tahuna, Manado, dan sekitarnya diperkirakan akan hadir menyaksikan ritual ini.
Keramahan khas masyarakat Para Lelle siap menyambut kedatangan mereka. Semoga Seke Maneke membawa berkah melimpah, baik bagi lingkungan maupun kesejahteraan nelayan.(pr)