Sulutonline – Manado, Debat publik kedua untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2024, yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut, sukses digelar pada Rabu, 23 Oktober 2024, di Gedung Wale Ne Tou Tondano, Kabupaten Minahasa.
Acara ini melibatkan 14 panelis dari berbagai perguruan tinggi di Sulut, yang membahas isu-isu penting yang dihadapi provinsi, termasuk pendidikan, pemuda dan olahraga, kesehatan, kesejahteraan, inklusi sosial, perlindungan perempuan dan anak, penyandang disabilitas, penguatan demokrasi lokal, hukum dan HAM, budaya, kearifan lokal, dan masyarakat adat.
Ketua KPU Sulut, Kenly Poluan, menekankan pentingnya substansi dalam visi, misi, dan tema debat. “Kami berharap debat ini memberikan kesempatan bagi setiap calon untuk mempresentasikan visi dan misi mereka dengan jelas, sehingga masyarakat Sulut dapat mempertimbangkan dengan saksama isu-isu yang diangkat dan potensi program pembangunan di provinsi ini,” ujar Poluan. Ia juga menambahkan bahwa KPU Sulut telah melakukan evaluasi terhadap debat pertama untuk mengatasi kekurangan dan memastikan kelancaran debat kedua.
Tiga pasangan calon berpartisipasi dalam debat ini:
• Pasangan Calon Nomor 1: Yulius S. Komaling dan J. Victor Msilangkay
• Pasangan Calon Nomor 2: Elly E. Lasut dan Hanni Jos Pangoy
• Pasangan Calon Nomor 3: Steven Kandouw dan Afrets Denni Tujeh
Dalam sesi debat, setiap pasangan calon mempresentasikan visi dan misi mereka, dengan fokus pada program perlindungan dan kesehatan bagi masyarakat.
Calon Gubernur Yulius S. Komaling menitikberatkan pada pemberantasan korupsi sebagai prioritas utama, serta program peningkatan pendidikan dan kesehatan, termasuk penguasaan bahasa Inggris dan Mandarin.
Sementara itu, Calon Gubernur Steven Kandouw memaparkan rencana untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui penambahan jumlah dokter dan perbaikan fasilitas kesehatan di Sulut, termasuk pembangunan rumah sakit yang lengkap dengan peralatan modern.
Calon Gubernur Elly E. Lasut menekankan pentingnya pendidikan yang mendorong siswa berpikir kritis, serta peningkatan infrastruktur pendidikan untuk menciptakan sekolah-sekolah unggulan.
KPU Sulut berharap melalui debat ini, masyarakat Sulut dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang visi dan misi para calon, sehingga mereka dapat membuat pilihan yang tepat dalam pemilihan mendatang.
Acara ini sukses menarik perhatian publik, dengan banyak pendukung dari setiap pasangan calon hadir untuk menyaksikan langsung presentasi visi dan program yang mereka usulkan.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulut, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan Kepolisian Daerah (Polda) Sulut, yang bertanggung jawab atas keamanan, mengerahkan personel untuk memastikan kelancaran acara dengan aman dan tertib.(pr)
