Manado-Calon Walikota dan Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan dan Hanny Joost Pajouw (MOR-HJP) dianjurkan untuk membentuk Tim Relawan Covid-19 MOR-HJP di setiap kecamatan dan kelurahan bahkan di masing-masing lingkungan. Apalagi kota Manado masih rentang dengan penyebaran virus Corona dan kini masuk zona merah.
Namun anjuran tersebut tidak dipenuhi MOR-HJP. Kedua sosok peduli, rendah hati dan berpengalaman ini lebih memilih turun langsung ke masyarakat untuk mengkampanyekan anjuran pemerintah untuk disiplin protokol kesehatan.
Setiap hari MOR-HJP intens blusukan ke masyarakat dan mengajak masyarakat untuk memakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan tak berada di kerumunan massa atau tempat keramaian dan sebagainya.
“Usulan agar kami membentuk Tim Relawan Covid-19 di tingkat kecamatan kelurahan hingga lingkungan sangat baik. Tapi pak MOR dan saya (HJP, ref) lebih memilih turun langsung ke masyarakat. Kami mau menyapa langsung, melihat langsung dan menghimbau langsung ke masyarakat untuk selalu disiplin protokol kesehatan,” ujar HJP.
Ia mengatakan, dengan turun ke masyarakat keduanya lebih mengetahui persis apa yang menjadi kebutuhan masyarakat kota Manado.
“Saat turun ke masyarakat kami mengetahui bahwa selama pandemi Covid-19 ini yang dibutuhkan adalah masker dan sembako. Mereka mengaku masih sangat kekurangan padahal itu sangat dibutuhkan. Makanya saat turun ke masyarakat kami menyalurkan sembako dan masker kepada warga dengan tetap menghimbau untuk tetap disiplin protokol kesehatan,” jelasnya seraya mengatakan bantuan tersebut menggunakan dana pribadi dan bukan APBD.
Bahkan MOR-HJP juga mengajak para relawan dan pendukungnya untuk ikut turun ke masyarakat mengkampanyekan disiplin protokol kesehatan.
“Kami bersyukur relawan dan pendukung sangat aktif turun ke masyarakat di setiap lingkungan di kota Manado untuk mengkampanyekan disiplin protokol kesehatan,” tandasnya. (tim/sulutonline)