Munculnya KM Cantika 9F Usai Tragedi Barcelona VA Picu Tanda Tanya Warga Sulut

SulutonlineManado, Publik Sulawesi Utara kembali diguncang, bukan hanya karena tragedi nahas KM Barcelona VA yang terbakar pada Minggu, 20 Juli 2025, tetapi juga oleh kemunculan tiba-tiba kapal penumpang baru, KM Cantika 9F, yang mulai melayani rute Manado – Sofifi – Ambon.

Peristiwa terbakarnya KM Barcelona VA yang menelan banyak korban jiwa telah meninggalkan luka mendalam. Di tengah suasana duka tersebut, kehadiran KM Cantika 9F memicu diskusi panas di media sosial, khususnya di grup Facebook Manguni Sulut.

Banyak warganet mempertanyakan apakah kapal baru ini memang sudah direncanakan sebelumnya atau merupakan respons cepat terhadap tragedi yang belum lama terjadi.

“Kenapa penggantinya bisa muncul secepat ini? Apakah memang sudah ada skenario lain di balik kejadian ini?” tulis akun Manado Info Cepat,memancing ratusan komentar penuh spekulasi dari netizen.

Cerita di Balik Tragedi KM Barcelona VA

Salah satu kru KM Barcelona VA yang selamat dari insiden itu mengungkapkan suasana mencekam ketika api mulai melahap bagian tengah kapal.

“Kami berusaha menenangkan penumpang sambil membawa mereka ke bagian atas kapal. Banyak yang panik, ada juga yang pingsan karena asap,” tuturnya dengan suara bergetar.

Ia juga membantah isu liar soal sumber kebakaran. Menurut kesaksiannya, api pertama kali muncul dari salah satu kabin tengah kapal.

“Dari keterangan penumpang lain, titik api berasal dari kamar bagian tengah. Kami sudah coba padamkan, tapi api membesar cepat karena tiupan angin dan barang-barang mudah terbakar di dalam kapal,” jelasnya.

KM Cantika 9F: Harapan Baru atau Ancaman Serupa?

KM Cantika 9F diketahui merupakan kapal penumpang yang relatif baru dan telah mulai beroperasi di jalur timur Indonesia. Dengan kapasitas ratusan penumpang dan fasilitas modern, kapal ini seharusnya menjadi angin segar bagi transportasi laut di kawasan tersebut.

Namun, kemunculan mendadaknya justru menimbulkan rasa khawatir di kalangan masyarakat yang masih trauma. Banyak yang berharap agar operator pelayaran benar-benar memastikan standar keselamatan sebelum kapal diberangkatkan.

“Semoga kapal ini betul-betul aman. Kami sudah terlalu sering kehilangan keluarga karena kecelakaan laut,” ujar **Rinto Monarey**, warga asal Siau, yang ditemui di Pelabuhan Manado.

Hingga laporan ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak pelayaran terkait apakah KM Cantika 9F memang disiapkan sebagai pengganti KM Barcelona VA atau tidak. Yang jelas, masyarakat kini berharap akan adanya pembenahan serius dalam sistem keselamatan pelayaran agar peristiwa kelam ini tidak kembali.(pr)

Telah dibaca: 1

Budi Rarumangkay

Berita sejenis