Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Gubernur Olly Dondokambey tetap optimis terkait penyediaan atas lahan pekuburan jenazah covid-19,
Walaupun terjadi penolakan oleh sebagian warga di kabupaten Minut, Kecamatan Wori, tapi Gubernur, masih berharap agar warga ada kepekaan hati, mampu melihat dengan mata iman, untuk melapangkan dada membuka diri demi kemanusiaan.
Pakai akal sehatlah, jangan tergesa gesa mengambil keputusan, kalaupun ada kajian yang mendasar sehingga menjadikan alasan penolakan, silahkan saja ber argumen, hal yang biasa ketika ada pertentangan seperti ini, pro dan kontra, asalkan jangan ada ricuh disana atau ada selipan kata yang tidak sepantasnya di ucapkan.
Kebijakan Pemprov menetapkan lokasi pekuburan di kecamatan wori, tentu berpijak pada aturan yang ada, termasuk juga telah memikirkan dampak dan kenyamanan warga sekitar bukan tidak.
Pemerintah Provinsi berharap ketika ada kejadian seperti ini, Pemerintah setempat pun, haruslah menjembatani, jangan ada egoistis pribadi, sehingga bukannya meredam tapi lebih memperkeruh keadaan, kita dalam situasi sulit, sedang bergumul, kepala harus dingin tanpa emosi dan ciptakan selalu keademan bukan kekacauan.
Karena baik Pemprov dan Pemkab/kota, sama-sama sedang memperjuangkan keberadaan yang tertimpah akibat covid-19.
Untuk Pencapaian tujuan, tentu sangat di perlukan koordinasi, sinergitas dan kolaborasi
Dengan tetap lestarikan pribahasa ” sitou timou tumou tou ” dan bekerja secara gotong royong atau mapalus.
Hilangkan stigma seolah olah yang terkena menjadi aib, men just apalagi menolak penguburan jenazah, mereka telah menderita jangan di tambah lagi penderitaan yang lebih menyakitkan, menolak apalagi di kampung halaman sendiri, sangat miris tentu dan alasan inilah sehingga Pemerintah Provinsi Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw, dengan sigap dan tanggap menggelorakan semangat kepada kab/kota untuk menyediakan lahan milik Pemerintah setempat menjadikan Pekuburan Jenazah sehingga ketika terjadi penolakan, sudah ada langkah yang tepat, menampung dilahan yang sudah disiapkan, alhasil terjawablah, sebagaimana pernyataan 3 (tiga) kepala daerah yaitu
Bupati Minahasa Roy Roring menyediakan lahan pekuburan di kalasey kec. Mandolang, Walikota Manado Vecky Lumentut menyediakan di kaiwatu kec. Kairagi dan walikota Tomohon Jimmy Eman juga menyediakannya di Tomohon. ini peruntukannya bukan hanya warganya saja, tapi bagi mereka yang pemakamannya di tolak.
Pemprov sangat apresiasi kebesaran hati dari ke 3 kab/kota ini, dan mengajak kepada Pemerintah kab/kota lainnya mencotoh hal serupa, dan kepada Masyarakat agar mendukung Kebijakan yang sudah diambil oleh kabupaten/kota masing-masing.
Juga berharap untuk tidak ada penolakan lagi, terhadap penguburan jenazah , karena pasti menyakitkan bagi keluarga yang teralami, Ibarat sudah jatuh, tertimpa tangga pula.
Sadarkah, hal serupa juga dapat terjadi kepada keluarga kita?
Hatilah yang berbicara dan pulihkan Dunia dengan memberlakukan himbauan Pemerintah
Jaga jarak, di rumah saja, cuci tangan pakai sabun, pake masker ketika di luar rumah dan tidak mudik.
Dra. Ivonne R.J Kawatu (tim/sulutonline)