Manado-Pemerintah Provinsi Sulut dalam hal ini Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (ODSK) mempertimbangkan terkait keputusan lockdown se-Provinsi Sulut.
“Jika virus ini terus berkembang maka pemerintah akan mengambil tindakan lockdown dan sekolah-sekolah akan diliburkan,” kata Gubernur Olly usai menggelar rapat terbatas bersama Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, Sekprov Edwin Silangen, Asisten 1 Edison Humiang, Kadis Infokom CH Talumepa, Kadis Kesehatan Debie Kalalo, Kadis Diknas Grace Punuh, Karo Umum Clay Dondokambey.
Dikatakan Gubernur Olly, pemerintah sedang menunggu hasil pemeriksaan para pasien di ruangan isolasi.“Dua pasien sedang dalam penanganan dan ada 36 orang yang telah dilacak baik tempat tinggalnya kemudian sample darah telah dikirim ke pusat,” jelasnya.
Langkah cepat diambil Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) dalam menangani virus corona atau COVID-19.
Beberapa jam setelah dipastikan ada pasien positif, Gubernur Olly Dondokambey langsung menggelar rapat untuk menetapkan langkah strategis menghadapi virus corona.
Di antaranya persiapan dana yang direncanakan sebesar Rp45 miliar.
Langkah itu akan diambil pemprov berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendageri) RI lewat pergeseran anggaran.
Menurut Gubernur Olly, anggaran tersebut untuk menambah ruang isolasi yang saat ini baru 10 ruangan.
Selain itu juga akan disediakan rumah singgah dan laboratorium.
“Ruang isolasi RSUP akan ditingkatkan menjadi 80 kamar. Lab juga akan segera disediakan jadi tidak menunggu dari pusat lagi. Pemprov akan sediakan rumah singgah seperti di Bapelkes,” kata gubernur. (ADVETORIAL/DISKOMINFO SULUT)