Serta menyampaikan harapan besar dari kegiatan pertemuan tersebut, agar dapat menimalisir kerusakan di taman nasional dan masyarakat yang tinggal di kawasan taman nasional pun dapat berkembang dengan adanya listrik dari PLN.

“Harapannya dengan hasil dari pertemuan ini, PLN dapat membangun jaringan listrik yang akan melewati kawasan taman nasional sehingga masyarakat dapat merasakan listrik,” ungkap salah satu perwakilan dari Balai Taman Nasional Lore Lindu.

General Manager PLN UID Suluttenggo, Atmoko Basuki, menjelaskan dalam pertemuan ini, tim UP2K Sulawesi Tengah memaparkan hasil survei mengenai rencana jaringan listrik yang beririsan dengan kawasan hutan lindung.

“Pemaparan mencakup rencana pembangunan infrastruktur kelistrikan dari Desa Anca ke Desa Olu, yang diharapkan dapat meningkatkan akses listrik bagi masyarakat di daerah tersebut,” ucap Basuki,

Sementara itu, Rahmatan selaku manager UP2K Sulawesi Tengah mengatakan kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan ini mencakup rencana addendum perjanjian kerjasama (PKS) antara PLN dan Balai Taman Nasional Lore Lindu.

“PKS sebelumnya telah ditandatangani untuk lokasi Torere-Bariri, dan penambahan ini diharapkan dapat memfasilitasi koordinasi yang lebih baik dalam pelaksanaan proyek-proyek yang melibatkan kawasan lindung,” ungkapnya.

Berbagai upaya dilakukan oleh PLN untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan dengan kolaborasi bersama berbagai pihak, selain itu PLN juga telah menyediakan Aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh melalui Playstore atau Appstore. Untuk mengakses layanan kelistrikan lainnya seperti pasang baru, tambah daya, pembelian token listrik dapat juga melalui Aplikasi ini, dengan PLN Mobile, semua makin mudah.