Sulutonline – Manado, Ketegangan terjadi di Alung Banua Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Jumat (18/7/2025), saat tim Satpol PP bersama aparat gabungan datang untuk melaksanakan penertiban lahan. Aksi penolakan warga menyebabkan bentrokan, dan salah satu pejabat Satpol PP mengalami luka.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Trantibum), Herry Alfrets Ratu, menjadi korban dalam insiden tersebut setelah terkena lemparan batu. Ia segera dievakuasi ke Puskesmas Bunaken Kepulauan untuk mendapat penanganan medis.
Adu argumen dan protes keras mewarnai kedatangan aparat. Warga yang telah lama menempati lahan tersebut menilai tindakan penertiban ini tidak sah secara hukum dan mengabaikan hak-hak mereka. Beberapa dari mereka membawa spanduk dan memblokir akses masuk ke lokasi.
“Ini tanah yang kami tinggali sejak lama, dan kami akan terus mempertahankannya,” ujar salah satu warga dengan penuh emosi.
Di tengah kericuhan, sejumlah tokoh masyarakat dan pimpinan ormas turut hadir, termasuk Andy Rompas bersama istrinya, yang menunjukkan penolakan terhadap eksekusi.
Tim kuasa hukum warga Alung Banua yang terdiri dari Vianne Mamesah SH, Irlend Rumengan SH, Tieneke Rarung SH, Deddy Paparang SH, dan Frangky Rumengan SH menyatakan dukungannya terhadap perjuangan masyarakat.
“Kami berdiri bersama rakyat. Keadilan akan terus kami perjuangkan di jalur hukum,” tegas para pengacara.
Meski didampingi aparat kepolisian dan Pom TNI, proses penertiban gagal dilaksanakan karena situasi yang tidak kondusif. Aparat memilih mundur untuk menghindari eskalasi konflik.(pr)