Sulut Raih Anugerah Paritrana Award Nasional 2020

Manado-Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berhasil meraih Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau Paritrana Award Tahun 2020, di posisi peringkat tiga nasional.

Sulut berhasil meraih penghargaan untuk kategori pemerintah provinsi, setelah Papua Barat dan Yogyakarta, yang diumumkan secara virtual Kamis (9/9/2021).

Penghargaan diberikan kepada perusahaan, pemerintah daerah maupun badan usaha, Usaha Kecil Menengah (UKM) yang diketahui tertib administrasi serta mampu mengimplementasi jaminan sosial tersebut.

Usai dinobatkan sebagai salah satu provinsi yang meraih Paritrana Award, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Sulut, Denny Mangala menyampaikan jaminan sosial ketenagakerjaan, sebagai bentuk komitmen dan perhatian Pemprov Sulut di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, untuk memberikan perlindungan sosial ketenagakerjaan bagi tenaga kerja di Sulut.

“Jaminan sosial ketenagakerjaan ini sangat penting agar pekerja merasa aman saat bekerja.Terima kasih atas dukungan dari semua pihak sehingga Provinsi Sulut meraih peringkat 3 nasional,” ungkapnya.

Apresiasi dan optimisme disampaikan Deputi Direktur Wilayah Sulawesi dan Maluku Arief Budiarto, bahwa pada 2021, Sulut bakal meraih peringkat pertama.

“Walaupun 2020 ini, Sulut berada di ranking 3 nasional, namun kita akan rebut lagi di 2021. Hal ini didukung dengan persyaratan kelengkapan yang sudah diinvetarisasi dan tinggal kita lanjutkan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulut, Erny Tumundo menjelaskan, salah satu poin penting yang akan dipersiapkan adalah pengajuan Perda Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di provinsi Sulawesi Utara.

“Dan yang kedua adalah alokasikan dana-dana CSR untuk perlindungan jaminan sosial. Nah kita juga akan terus berupaya walaupun sebenarnya edaran gubernur sudah disampaikan kepada seluruh perusahaan swasta, BUMN maupun BUMD untuk mengalokasikan dana CSR,” kata Tumundo.

Senada disampaikan Kepala Cabang BPJAMSOSTEK Manado, Mintje Wattu bahwa Sulut sudah dua kali berturut-turut meraih Paritrana Award.

“Ada beberapa poin yang masih kurang. Itu akan kita penuhi. Di mana Perda perlindungan jaminan sosial merupakan poin tertinggi dalam penilaian.Demikian juga dengan CSR,” tandasnya.

Diketahui, pada kesempatan yang sama, juga diserahkan santunan kepada ahli waris dengan total Rp242 juta dan Rp153 juta.

Pada penyerahan Paritrana Award, turut dihadiri Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin yang menyampaikan apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) selaku penyelenggara.

“Apresiasi dan terima kasih kepada semua peserta, mulai dari pemerintah daerah, perusahaan dan UKM yang terlibat pada acara Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau yang disebut Paritrana Award Tahun 2020,” kata Wapres Ma’ruf.

Paritrana Award, ungkap Ma’ruf merupakan tahun ke-4 yang digelar sejak tahun 2017 oleh BPJAMSOSTEK, sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah peserta jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Selama 4 tahun ini, pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan terus menilai kepatuhan pemerintah provinsi, kabupaten/kota maupun adan usaha. Baik skala besar dan badan usaha skala menengah serta usaha kecil menengah UKM terhadap pelaksanaan peraturan jaminan sosial ketenagakerjaan,” tukasnya.

Wapres juga berharap di era pandemi saat ini, akan mendorong pemerintah daerah dan pelaku usaha, sadar akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan. Mengingat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan sangat penting dalam meningkatkan rasa aman bagi pekerja.

Sebelumnya, Direktur BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyampaikan Paritrana Award adalah program penghargaan dari pemerintah yang diinisiasi oleh Kemenko PMK, bersama BPJAMSOSTEK yang didukung Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Dalam Negeri.

“Filosofi Paritrana diambil dari bahasa sansekerta, yang artinya adalah perlindungan. Dengan demikian Paritrana Award merupakan desain terbaik dari seniman kebanggaan Indonesia Bapak I Nyoman Nuarta,” jelasnya.

Setiap tahun, beberapa Anggoro, jumlah kandidatnya anugerah Paritrana Award mengalami pertambahan. Di mana pada tahun 2020 terdapat 34 provinsi yang ikut, 514 kabupaten/kota, serta 683.000 pemberi kerja badan usaha Peserta BPJAMSOSTEK. (tim/sulutonline)

Telah dibaca: 63

Budi Rarumangkay

Berita sejenis