Tekan Inflasi dan Harga Tinggi, Polri-Bulog Distribusikan Beras Murah Serentak

Sulutonline – Manado, Dalam upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok, khususnya beras, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bekerja sama dengan Perum Bulog menggelar Gerakan Pangan Murah secara serentak di seluruh Indonesia. Sebanyak 5.706 ton beras didistribusikan dalam program ini.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan harga pangan tetap terjangkau bagi masyarakat. “Khusus hari ini, 2.424 ton beras disalurkan di 1.552 titik dengan penerima manfaat hampir 485 ribu orang,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa harga komoditas seperti beras, gula, dan minyak goreng yang dijual dalam program tersebut tetap mengikuti standar Bulog dan tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Kami mendorong penyaluran 1,3 juta ton beras SPHP hingga akhir tahun sesuai arahan Presiden. Evaluasi akan dilakukan setiap minggu,” lanjutnya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menilai bahwa gerakan ini memiliki peran penting dalam menjaga inflasi tetap stabil. Ia mencatat bahwa inflasi nasional pada Juli 2025 berada di angka 2,37 persen.

Meski sempat terjadi lonjakan harga beras di beberapa wilayah timur hingga Rp14.000/kg, kini harga beras telah mengalami penurunan sekitar Rp191 per kilogram. “Berkat sinergi Polri, Bulog, TNI, dan pemda, harga kini turun sekitar Rp191 per kilogram,” kata Tito.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan bahwa program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto.

Ia mengungkapkan bahwa bantuan pangan telah tersalurkan hingga 90 persen kepada 18,27 juta keluarga penerima manfaat. “Selanjutnya SPHP 1,3 juta ton akan berjalan hingga Desember,” ujarnya.

Arief juga menambahkan bahwa masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, seperti beras Rp11.000/kg, minyak goreng Rp15.000/liter, dan tepung terigu Rp10.000/kg di lokasi kegiatan.

Direktur Utama Perum Bulog, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan bahwa Bulog saat ini memiliki stok beras sebesar 4,2 juta ton.

“Sebanyak 1,3 juta ton untuk SPHP dan 0,3 juta ton untuk bantuan pangan. Kami bersinergi dengan TNI-Polri dan pemda untuk menjaga keterjangkauan harga,” jelasnya.

Gerakan Pangan Murah ini dijadwalkan berlangsung hingga 16 Agustus 2025, dengan fokus distribusi bahan pokok ke seluruh penjuru Tanah Air guna memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat.(pr)

Telah dibaca: 1

Budi Rarumangkay

Berita sejenis