Manado-Kasus pasien positif coronavirus disease 2019 (COVID-19) di Sulawesi Utara masih bertambah.
Dilansir dari Data BNPB, pada Selasa (28/4/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 3 kasus positif di Sulut sehingga menjadi 43 kasus.
Adapun sembuh akumulatif 11 kasus dan meninggal akumulatif 3 kasus.
Sebelumnya pada Senin (27/4/2020), terkonfirmasi akumulatif berjumlah 40 kasus, sembuh akumulatif 11 kasus dan meninggal akumulatif 3 kasus.
Pasien Positif Corona Meninggal Dominan Lansia
Pasien positif Covid-19 yang meninggal bertambah setiap harinya.
Kebanyakan dari mereka adalah pasien lanjut usia (Lansia).
Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto mengatakan hingga saat ini sudah lebih dari 46 laboratorium yang beroperasional.
Spesimen yang sudah diperiksa sudah lebih dari 75 ribu dari 59 ribu lebih pasien.
“Kasus meniggal ini banyak tejadi pada kelompok usia sekitar 60 tahun, antar 41-80 tahun, dan beberapa di antaranya di atas 61 ke arah 80 tahun,” katanya pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (27/4/2020).
Kasus meninggal itu kebanyakan disebabkan oleh faktor komorbid seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, penyakit paru-paru baik asma, maupun penyakit paru obstruktif menahun.
“Inilah yang jadi faktor komorbid dan angka kematian cukup tinggi,” ujarnya.
Pemerintah terus berupaya memutus rantai penularan virus corona ini.
Sampai saat ini sudah dilakukan pemeriksaan lebih dari 75 ribu tes antigen untuk PCR.
Pemeriksaan tersebut sebagai hasil dari pelacakan kontak dari pasien pisitif Covid-19.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar kami mampu melaksanakan 10 ribu tes PCR perhari,” kata dr. Achmad.
Pemerintah juga, tambah dr. Achmad, terus meningkatkan kapasitas dan kualitas rumah sakit rujukan yang ditunjuk oleh Kemenkes.
Saat ini sudah lebih dari seribu rumah sakit yang melaporkan telah merawat pasien COVID-19 baik pasien positif maupun pasien dalam pengawasan (PDP).
Seribu rumah sakit tersebut merupakan gabungan dari rumah sakit pemerintah dan swasta.
Secara total jumlah kapasitas lebih dari 10 ribu tempat tidur. Saat ini perkiraan masih ditempati oleh sekitar 7-8 ribu pasien. (tim/sulutonline)