Manado – Dalam kunjungan kerja di Bumi Totabuan, Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs Steven Kandouw berkesempatan tatap muka dengan pelajar SMAN 4 Kotamobagu dalam acara Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, Jumat (21/3/2024).
Dalam sambutannya Steven Kandouw menjelaskan wawasan kebangsaan berbicara tentang pandangan kita tentang Indonesia.
Di antaranya Indonesia adalah negara yang masyarakatnya prural, agamanya majemuk, sikapnya NKRI dan pengetahuan lainnya.
“Torang (kita) harus memandang bangsa ini sebagai bangsa yang Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi satu. Torang nimbole (kita tidak boleh) memandang Indonesia satu negara yang peduli monoteis. Satu agama saja tidak, satu suku saja tidak, kita terdiri atas (berbagai) keragaman,” jelas dia.
Dia mengatakan bagian dari wawasan kebangsaan adalah bagaimana para pelajar memiliki keinginan untuk maju, harus keluar dari kemiskinan, dari kebodohan dan ketidakadilan. Untuk itu perlu ada tekad, ambisi dan kerja keras.
“Tanpa ambisi, tanpa tekad, tanpa kerja keras, tidak akan jadi apa-apa,” kata Kandouw.
Lebih jauh, Wagub Steven menekankan pentingnya pelajar untuk menguasai informasi dan teknologi (IT) dan memanfaatkannya untuk maksud yang baik. Satu sisi, teknologi bisa mempermudah, tapi di sisi lain dapat menjebak.
Dimana era sekarang ini marak dengan informasi sesat, konten-konten negatif, dan hal-hal buruk lain.
Hal-hal ini perlu diwaspadai dan disaring, termasuk ajaran-ajaran yang mengarah ke radikalisme.
“Semua harus berjanji, bertekad, berperilaku menggunakan medsos dengan cara yang rasional,” pungkas Wagub.
Wagub Steven yang dikenal berbagi pengetahuan dengan anak muda, kali ini memberikan games kepada para siswa dengan menyediakan hadiah menarik. Hal ini membuat suasana tatap muka semakin semarak.
(*SulutOnline )