Manado-Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dibawah kepemimpinan, Walikota Manado, DR. Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, memberikan kesempatan kepada Mal dibuka tapi dengan syarat dan akan dievaluasi selama empat tahap, Kamis (02/07/2020).
Walikota kunjungi Manado Town Square (Mantos) didampingi Kapolresta Manado Kombes Pol Elvianus Laoly, Sekertaris Daerah kota Manado Micler CS Lakat, SH MH , Juru Bicara Gugus Tugas kota Manado drg Sanil Marentek, Kasat Pol-PP Kota Manado, Johanis Waworuntu, dan Kabag Humas Pemkot Manado Sonny Takumansang.
Walikota, DR. Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, memantau secara langsung kesiapan Mantos, dan disambut oleh pemilik Manado Town Square (Mantos) Hengky Wijaya.
Seperti diketahui rencana Walikota sudah memberikan kesempatan untuk dibuka malnya pada 1 Juli, tapi karena pemerintah pusat melalui Gugus Tugas Covid-19 Nasional sampaikan Manado zona merah.
Untuk itu Walikota meminta kesempatan untuk di evaluasi kembali dan memberikan beberapa syarat untuk disetujui pihak mal di kota Manado.
Walikota mengatakan, telah menyampaikan apa yang telah disepakati yaitu 1 Juli 2020 akan dibuka, tetapi karena Manado mendapat status zona merah, jadi meminta waktu untuk dievaluasi lagi.
“Saya mau membicarakan dulu dengan yang terkait zonasi ini. Kemarin dan hari ini telah melakukan rapat maraton dengan mereka dan sudah ada kesimpulan untuk memutuskan dan langsung datang untuk menyampaikan secara langsung,” kata Walikota
Disampaikan Walikota bahwa akan membuka Mal ini secara bertahap, ada empat tahap, yang berkaitan dengan prosentase kapasitas yang dibagikan.
“Syarat-syaratnya sudah ada, kami berharap dari pihak Mal mengambilnya dan kapan akan dimulai, tergantung kesiapan dari Mal sendiri,” ucap Wali Kota dua periode ini.
Wali Kota tegaskan, setelah syarat-syaratnya dipenuhi dan mereka menyampaikan kesiapan yah silahkan mulai, kapan saja.
“Kami berharap syarat itu agar dipenuhi dan tidak ada klaster baru, klaster Mal untuk kota Manado,” tegasnya di hadapan Hengky Wijaya.
Wali Kota juga berharap bersama teman-teman Mal yang lain, untuk mempersiapkan diri buka tahap pertama, dan diberikan 30 persen dari kapasitas Mal baik karyawannya maupun pengunjung.
“Di tahap pertama ini anak-anak, lansia dan ibu hamil belum diijinkan di tahap pertama ini untuk mengunjungi Mal,” kembali tegas Walikota.
Berkaitan dengan hal itu maka Walikota sebutkan, yang belum dibuka di dalam yaitu arena permainan anak-anak, bioskop, karaoke, salon dan spa.
Menurut Walikota, di tahap kedua apakah akan dibuka nanti akan dilihat, tahap pertama ini akan buka selama dua minggu untuk uji coba.
“Begitu juga dengan tempat ibadah sudah dibagi tiga tahap, silakan dibuka kalau sudah siap dengan persyaratan yang ada,” tutup Walikota. (tim/sulutonline)
