Manado-Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kota Manado hari ini, Selasa (14/07/2020), berusia yang ke-397 tahun. Usia yang tidak mudah mengingat tidak lama lagi akan memasuki empat abad, salahsatu kota terbesar di pulau Sulawesi ini berkiprah di tanah nusantara.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini dibawah kepemimpinan di periode kedua Walikota, DR. Ir. G.S Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA dan Wakil Walikota Mor D. Bastiaan, SE Kota Manado dalam merayakan HUT ke-397 tidak ada kemeriahan tertampak.
Ini dikarenakan sejak awal tahun Kota Manado sudah mulai menabuh genderang perang melawan pandemi Covid-19 yang membuat seluruh dunia kelabakan.
Walikota, bersama jajaran langsung mengambil langkah cepat bahkan sebelum virus tersebut masuk ke Manado. Pada Kamis (23/1/2020), meninjau kesiapan RSUP Prof. Kandou sampai Bandara Sam Ratulangi menjadi fokus utama wali kota saat itu, termasuk menggalakan program Manado Ba Kobong, pada bulan Februari 2020 lalu, dengan memanfaatkan lahan kosong maupun pekarangan rumah dan polybag.
Dimana giat Marijo Ba Kobong ini selain, upaya menjaga ketahanan pangan keluarga juga dapat memberikan hasil ekonomis atau pendapatan bagi keluarga.
Setelah itu, Walikota bersama jajaran menyusun strategi sambil berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Mengeluarkan surat edaran bagi anak sekolah untuk belajar di rumah, meliburkan ASN, menghentikan sementara tempat usaha, melakukan rapid test secara intens kepada masyarakat sampai membangun pos kontrol kesehatan adalah sederet usaha yang dilakukan oleh Pemkot Manado untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
Namun Walikota sadar, usaha tanpa henti yang dilakukan oleh pemerintah akan sia-sia jika tidak didukung masyarakat. Oleh karena itu, di momen HUT ke-397 Kota Manado, Walikota memilih tema: Bersama Torang Bisa.
Menurut dia, kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tidak banyak yang dituntut oleh Walikota kepada masyakat, hanya disiplin mematuhi protokol kesehatan dan himbauan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.
“Percuma semua program (pencegahan covid-19) telah kita lakukan tapi masyarakat kita sendiri tidak disiplin untuk itu. Karenanya, (kita) ada program tapi yang paling penting disiplin dari rakyat itu sendiri, karena itu berkaitan dengan kepentingan diri dan komunitas,”ujar Walikota saat memantau pos kontrol kesehatan beberapa waktu yang lalu.
Dari tema yang diangkat, Walikota menilai, masa-masa sulit ini adalah momen yang tepat untuk kembali mengangkat budaya mapalus atau gotong royong yang telah melekat di masyarakat Sulawesi Utara khususnya Kota Manado sejak dulu.
Mapalus atau gotong royong adalah kerja sama untuk kepentingan bersama yang harus dilakukan oleh masyarakat. Bagaimana dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, tidak hanya diri kita sendiri yang terhindar dari Covid-19, tapi juga orang yang kita sayangi bahkan masyarakat umum.
“Masyarakat harus sadar dengan apa yang wajib mereka lakukan seperti pakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan serta menjaga pola hidup sehat. Mari kita bersama, kita lindungi orang yang kita sayangi, kita lindungi kota kita ini, kita berdoa memohon kepada Tuhan yang Esa agar kota kita ini cepat lepas dari jeratan Covid-19.”ujar Walikota kembali.
Selain itu, pandemi Covid-19 juga tidak menghentikan usaha Pemkot Manado untuk berprestasi. Di bawah arahan Walikota dan Wakil Walikota serta pengawasan Sekda kota Manado, Micler CS Lakat, SH, MH, Pemkot Manado berhasil menorehkan berbagai prestasi.
Berikut beberapa torehan yang didapatkan Pemkot Manado sejak Januari 2020:
– Wali kota mendapat penghargaan sebagai Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tahun 2020 dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey, pada Senin 17 Februari 2020.
– Pemerintah Kota Manado, berhasil mempertahankan nilai BB, atas laporan akhir evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Tahun 2019, pada acara Apresiasi dan Penyerahan Laporan Hasil Evaluasi SAKIP Wilayah III Tahun 2019, di Kota Jogyakarta pada Senin 24, Februari 2020.
– Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kota Manado berhasil meraih Penghargaan Adhikarya Dharma Nusa 2020 oleh Triprestasi Indonesia, diterima pada Senin 15 Maret 2020.
– Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Wilayah Sulut, Pemerintah Kota Manado kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada Senin 11, Mei 2020.
– Mendapat penghargaan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Level 3 dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sulawesi Utara pada Rabu 10, Juni 2020.
– Walikota GS Vicky Lumentut, diwakili Sekda Micler CS Lakat, menerima hasil evaluasi SAKIP dengan nilai BB dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Republik Indonesia, Tjahjo Kumolo.
Sekali lagi, di momen HUT ke-397, WaliKota bersama jajaran mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama, bergotong royong melawan pandemi Covid-19. Bersama Torang Bisa. (tim/sulutonline)