Diduga Terkait Extraordinary Crime, Jokowi Utus Dua Menteri ke Talaud Perkuat Pertahanan

Manado – Menteri Kordinator Bidang Politik Humum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, bertolak ke Miangas Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (24/05/2022) pagi tadi.

Selain menghadiri Pencanangan Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan (Gerbangdutas) Tahun 2022 Sulut, kunjungan kerja dua Menteri Presiden Jokowi itu, diduga terkait adanya Extraordinary Crime di wilayah perbatasan Indonesia-Filipina.

Saat diwawancarai sejumlah wartawan, Tito mengaku kunjungan kerja ke daerah perbatasan dalam rangka memperkuat pertahanan dan pembangunan di daerah tersebut.

“Memperkuat pertahanan dan memperkuat pembangunan. Kita tahu di sana masih daerah forest (hutan). Makanya kita perkuat pembangunan di Talaud, di Miangas,”jelas Tito tadi malam di lobi kantor gubernur Sulut.

Mantan Kapolri itu enggan menjawab kunjungan kerja mereka ada hubungannya dengan Extraordinary Crime di wilayah perbatasan Indonesia-Filipina.

Pasalnya, baru-baru ini Polda Sulut berhasil membongkar penyimpanan dan menggagalkan penyeludupan delapan senjata semi otomatis jenis UZI di Kecamatan Tamako, Kabupaten Kepulauan Sangihe.

“Kita perkuat pembangunan, dan pasti itu akan berdampak pada aspek pertahanan. Pengetatan kita. Semua perbatasan kita bangun. Tahun lalu di Natuna, tahun ini di Talaud Miangas,”tandas Tito.

Seperti diketahui, Polda Sulut berhasil mengungkap penyimpanan dan penyeludupan senjata api ilegal semi otomatis jenis UZI di dua lokasi berbeda yakni di Kalawat, Minahasa Utara dan Tamako, Kabupaten Sangihe. Polisi mengamankan dua pelaku yakni OM (18) dan FM (22) warga Kecamatan Tamako, Sangihe.

Polisi memastikan, penyelundupan senjata api jenis UZI dikirim dari Filipina dan diduga akan dipasok ke Papua melalui Kabupaten Sangihe, Sulut menggunakan jalur laut.

Meski dikirim dari Filipina, polisi mengungkapkan senjata api semi otomatis tersebut merupakan buatan Italia. Sedikitnya ada total delapan pucuk senjata api UZI yang disita polisi.(sulutonline)

Telah dibaca: 49

Budi Rarumangkay

Berita sejenis