Manado – Tahun 2023 mendatang Indonesia mendapat giliran menjadi Chairman ASEAN. Dengan demikian berarti secara otomatis Indonesia berhak menyelenggarakan KTT ASEAN (ASEAN SUMMIT) di negara ini.
Forum yang mempertemukan para kepala pemerintahan dari negara-negara Se-Asia Tenggara ini akan membahas dan merekomendasikan beberapa hal yang menjadi isu strategis.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Singapura, Suryopratomo memandang momen ini sebagai peluang bagi Sulawesi Utara untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan pertemuan yang sangat penting tersebut.
Dukungan dia kepada Sulut adalah bukan tanpa alasan kuat. Suryopratomo mengakui bahwa Sulut sudah beberapa kali sukses menggelar beberapa pertemuan International seperti World Ocean Conference (WOC), Asian Tourism Forum (ATF), dan baru-baru ini juga pertemuan Women20 (W20) yang merupakan salah satu side event KTT G20.
Diplomat berlatar belakang jurnalis ini pun yakin bahwa dengan kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Olly Steven Kandouw, Sulut pasti akan sukses menjadi tuan rumah KTT ASEAN apalagi Likupang menjadi salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas di Indonesia.
“Mengapa saya mendorong Sulut menjadi tuan rumah KTT ASEAN 2023 nanti? Karena saya melihat potensi yang begitu besar yang dimiliki daerah ini, kelayakan dan kesiapan pemerintah dan masyarakat serta yang paling utama kepemimpinan yang kuat dari Gubernur dan Wakil Gubernur”, ujar Dubes yang akrab dipanggil Tommy.
Ditambahkannya bahwa ada beberapa hotel dan resort yang sedang dibangun di daerah Likupang yang berstandar konferensi internasional.
Dukungan Suryopratomo diungkapkan langsung dihadapan rombongan stakeholders pariwisata Sulawesi Utara dipimpin Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulut Henry Kaitjily yang didampingi Staf Khusus Gubernur Bidang Pariwisata Dino Gobel dan Kepala Bidan Pemasaran Dispar Provonsi Judhistira Siwu di Kantor KBRI Singapura. (sulutonline)