Manado – Pasca hantaman pandemi covid 19, yang telah mengakibatkan pertumbuhan semua sektor melambat, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di bawa kepemimpinan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (ODSK) terus membuat terobosan, salahsatunya sektor pariwisata.
Rabu (2/11), masyarakat Sulawesi Utara menyambut Bunaken Festival 2022 dengan sukacita, setelah dua tahun dihantam pandemi, Bunaken Festival 2022 seolah menjadi pengobat rindu bangkitnya pariwisata di bumi nyiur melambai.
Terbukti, ratusan warga memadati lokasi Pembukaan Bunaken Festival di Malalayang Beach Walk.
Kami memanjatkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terlaksananya agenda hebat ini.
Banyak agenda menarik selama perhelatan acara, salah satunya Parade Kebaya Goes To UNESCO.”Ayo terus dukung Bunaken menjadi salah satu keindahan wisata bahari terbaik di Indonesia,” ajak Gubernur Olly dan Wagub Steven.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven O.E Kandouw, saat membuka Festival Bunaken Tahun 2022 di Malalayang Beach Walk (MBW) Manado, mengatakan alasan dipilinya “Malalayang Beach Walk” sebagai tempat pelaksanaan karena ini adalah “New Icon” di kota Manado.
“Sebelumnya tempat ini kumuh tapi karena ide Bapak Gubernur, usulan ke Pak Presiden, waktu itu Pak Presiden berkunjung ke Bunaken. Maka rasa-rasanya seperti disulap, tempat ini menjadi bagus sekali,” ucap Wagub Steven.
Dalam kesempatan, Wagub Steven juga memberikan apresiasi kepada Kementerian Pariwisata dan Parekraf karena tahun ini menetapkan 5 (lima) iven di Provinsi Sulut sebagai iven nasional, yaitu: Festival Selat Lembeh, Festival Flower di Tomohon, Festival Bunaken, Under Water Photografer dan Festival Danau Tondano.
“Salah satu kebanggaan kita di Sulawesi Utara karena salah satu desa kami ditetapkan sebagai desa pariwisata terbaik nasional desa budo di kabupaten minut,” ujarnya.
“Semua ini merupakan kerja-kerja bersama kita semua karena kita tahu persis bahwa industri pariwisata sebelum pandemi di Sulut adalah idola, waktu itu kita ada penerbangan dari 8 kota di China. Puji Tuhan kita ditetapkan oleh pemerintah pusat, selain Jakarta kita adalah pintu gerbang, selama pandemi airport kita dan Jakarta adalah salah satu pintu masuk,” sambungnya.
Lebih lanjut Wagub mengungkapkan tekad Gubernur Olly Dondokambey untuk mengembalikan pariwisata sebagai idola di Sulut.
“Tekad Bapak Gubernur dengan seiring dan semangat nasional kita kembalikan pariwisata sebagai Idola PDRB kita nanti. Puji Tuhan menurut laporan nanti bulan Desember ada lobby Pak Gubernur penerbangan dari Korea segera akan masuk, dan sebagai laporan mulai bulan ini sampai bulan Desember dari Taiwan ada carter 15 penerbangan dan ini sudah menyatakan existensi Sulut sebagai pintu gerbang daerah pariwisata,” kuncinya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, FORKOPIMDA Provinsi Sulut, Sekdaprov Praseno Hadi, Ketua TP-PKK Provinsi Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Sekretaris TP-PKK Provinsi Sulut Kartika Devi Kandouw-Tanos, Walikota Manado, Ketua FKUB Provinsi Sulut dan Pejabat Tinggi Pratama Pemprov Sulut.
Sementara itu, usai acara pembukaan, Ketua TP-PKK Provinsi Sulawesi Utara sekaligus Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan membuka Parade Kebaya Nusantara Goes to UNESCO dalam rangkaian Festival Bunaken Tahun 2022, yang juga digelar di Malalayang Beach Walk (MBW) Manado.
Ketua TP-PKK mengucapkan terima kasih kepada para tamu undangan maupun peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut, lewat antusiasme yang dapat terlihat dalam mendukung, berkolaborasi dan berpartisipasi pada gelaran Parade Kebaya Nusantara.
“Kegiatan ini tentunya menjadi bentuk satu tekad kita semua dalam melestarikan budaya Indonesia dengan mencintai kebaya nasional,” ujar Ketua TP-PKK.
“Karena sudah menjadi kewajiban bagi kita semua sebagai bangsa Indonesia untuk mencintai, menjaga dan melestarikan budaya yang kita miliki, termasuk melestarikan kebaya sebagai salah satu kekayaan budaya Nusantara,” sambungnya.
Dirinya mengungkapkan, upaya-upaya menumbuhkembangkan dan memajukan kebaya dapat dilihat dari banyaknya kegiatan strategis yang dilaksanakan pasca pandemi Covid-19, yang dikemas dalam berbagai inovasi, layaknya Parade Kebaya Nusantara di Sarinah Jakarta Pusat 13 Agustus 2022 yang lalu.
“Disitu dikampanyekan penetapan Hari Kebaya Nasional dan pengajuan kebaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO, menyusul 12 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia yang sudah diakui sebelumnya,” tuturnya.
“Selain itu, dalam Parade Kebaya yang diinisiasi Ibu Negara Iriana Joko Widodo di Solo pada 2 Oktober 2022 yang lalu, Beliau menaruh harapan agar kami yang hadir, istri-istri Kepala Daerah dan istri-istri TNI/Polri, untuk bisa menginspirasi kaum perempuan, kaum wanita, terlebih generasi muda Indonesia untuk semakin cinta, bangga dan lebih sering mengenakan kebaya,” tambahnya.
Olehnya, Ketua TP-PKK menyebut bahwa gelaran Parade Kebaya Nusantara di Manado telah menunjukkan tekad dan dukungan perempuan Sulut masih sangat bangga menggunakan kebaya dan ingin membuat kebaya tetap lestari.
“Dengan parade ini kiranya akan menggugah dan mempertahankan kebiasaan kita berkebaya, mengkampanyekan kebaya di daerah lewat jargon “Mari Jo Torang Berkebaya, Pakai Kebaya”, serta ikut mengisi perjuangan kebaya ke UNESCO demi menyongsong hari esok yang lebih cerah,” tandasnya.
Turut hadir, Ketua Tim Nasional Kebaya Goes to UNESCO Lana Kuncoro Togas, Sekretaris TP-PKK Kartika Devi Kandouw-Tanos, Ketua Panitia Festival Bunaken Tahun 2022 Adriana Dondokambey, para Ketua TP-PKK dan Ketua Dekranasda kabupaten/kota se-Sulut.
Masih rangkaian festival Bunaken 2022, malam harinya digelar acara Bunaken Music Vaganza, dihadiri Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven OE Kandouw (ODSK), menghadirkan penyanyi Krisdayanti (KD), Kenz dan Geisha untuk menghibur masyarakat Sulut.
Saat menghadiri Bunaken Music Vagansa, Gubernur Olly menyatakan optimis pariwisata akan meningkatkan ekonomi Gubernur menyebut indeks kebahagiaan di Provinsi Sulut yang terbaik dibanding daerah lain menjadi standar bahwa masyarakat Sulut hidup harmonis yang aplikasikan dalam keseharian di tengah-tengah masyarakat.
“Provinsi Sulawesi Utara sudah sering mendapatkan penghargaan, salah satunya indeks kebahagiaannya Provinsi Sulut adalah paling baik dari semua daerah. Jadi orang Sulut hidup berbahagia, karena masyarakat mampu menjaga hidup dalam kerukunan antar umat beragama, antar suku dan semua elemen masyarakat,” ungkap Gubernur Olly.
Gubernur Olly mengajak masyarakat Sulut, khususnya Manado untuk menjaga ketenteraman dan kedamaian. Sehingga pemerintah bersama-sama dengan seluruh masyarakat bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab.
“Bersama pemerintah kita persiapkan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang akan menopang dan menjaga keamanan,” tukasnya seraya menambahkan kalau Tuhan berkenan dan kondisi Sulut aman, maka bulan Desember nanti kita akan melaksanakan Festival Christmas, pemerintah berupaya mendatangkan K-Pop asalkan kita semua aman-aman dan damai.
Gubernur Olly mengaku bersyukur karena Sulut telah melewati masa pandemi Covid-19. Bahkan ekonomi berjalan dengan baik. Di mana pertumbuhan ekonomi Sulut ada di posisi 5,93 persen.
Inflasi bisa kita jaga hingga di bawah 4%, karena perilaku hemat masyarakat yang terkendali.
Gubernur Olly optimistis dengan berbagai kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pariwisata di Provinsi Sulut bisa berjalan dengan baik. Termasuk dengan Festival Bunaken 2022.(Advetorial Diskominfo Sulut)