Dinilai berjasa membangun pers nasional, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey diganjar penghargaan Pena Emas oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (07/12/2023).
Gubernur Olly, tercatat sebagai pejabat asal Sulut keempat yang menerima penghargaan tertinggi dari PWI.
Keempat Gubernur Sulut yang pernah menerima penghargaan Pena Mas PWI, antara lain, GH Mantik pada tahun 1984; CJ Ngantung tahun 1995, Sinyo Harry Sarundajang tahun 2013 dan keempat Olly Dondokambey tahun 2023.
Penghargaan Pena Emas diserahkan oleh Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun, yang didampingi Iskandarsyah, diikuti dengan penyerahan sertifikat dan jaket PWI kepada Olly Dondokambey.
Menurut Hendry Bangun, Gubernur Olly merupakan penerima Pena Emas PWI yang ke- 45.
“Tradisi penganugerahan Pena Emas telah dimulai sejak tahun 1946. Penerima pertamanya, adalah Sumanang yang adalah Ketua PWI pertama,” katanya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Olly mengaku tak menyangka mendapatkan anugerah Pena Emas PWI. Ia menyatakan bangga atas apresiasi, bahkan ketika kabar tersebut disampaikan Ketua PWI Sulut, Voucke Lontaan.
Peran pers dalam pembangunan di Sulut, kata Olly, telah memberi dampak positif. Pers, tidak saja menjalankan fungsinya untuk memberikan informasi kepada masyarakat, namun juga melakukan kontrol sosial.
“Informasi yang disampaikan media, menjadi referensi saya dalam melihat persoalan pembangunan. Karena dari media saya bisa mengetahui kondisi yang terjadi di masyarakat,” tutur Olly.
Selain itu, kontribusi pers, juga saat berdampak saat Covid-19 hingga pasca Covid-19.
“Sulut berhasil keluar dari kritis Covid -19 dan memulihkan kembali kehidupan perekonomian Sulut, tak lepas dari peran pers. Sehingga perekonomian tumbuh di atas 5 persen per tahun atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.
Masih menyebut peran media, ungkap Olly telah turut memajukan daerah dengan berbagai informasi yang disampaikan.
“Media juga berperan penting, dalam memperkenalkan potensi Sulut di berbagai bidang antara lain, pertanian, perkebunan, perikanan dan pariwisata. Saya kira peran pers masih relevan untuk kita dorong terus ke depan,” ujarnya sembari menambahkan bahwa sebagai kepala daerah, dirinya memberikan perhatian dan kepedulian yang tinggi atas peran wartawan.
Hal itu tercermin saat kantor PWI mengalami musibah kebakaran. Gubernur Olly dan Wakil Gubernur Steven Kandouw turut aktif membantu rehab gedung, melalui APBD 2023.
“Saat ini, gedung PWI sudah dapat dimanfaatkan kembali. Saya memang ingin PWI kuat sehingga dapat berkontribusi lebih besar bagi pembangunan Sulut,” ujar Olly.
Sesuai informasi, untuk penyerahan Pin Pena Emas akan diserahkan pada acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) pada tanggal 9 Februari 2024 mendatang.(*/SulutOnline)