Jangan Tertipu!, WHO Rilis 11 Hoaks Pencegah Virus Corona

Manado-Informasi palsu (hoaks) dan disinformasi soal Covid-19 atau virus corona semakin menjamur di media sosial maupun layanan pesan instan, seperti WhatsApp. Kejadian ini pun membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turun tangan menangkal hoaks.

WHO merilis daftar informasi keliru soal Covid-19 yang telah beredar luas.

Ada sejumlah disinformasi atau informasi keliru soal virus corona salah satunya mandi dengan air panas dapat mencegah Covid-19.

Berikut penjelasan beberapa hoaks yang beredar terkait virus corona yang dirilis WHO:

  1. Mandi Air Panas Tidak Dapat Mencegah Covid-19

Menurut penjelasan WHO, mandi dengan air panas malah dapat membahayakan tubuh karena kulit bisa terbakar bukan mencegah penyakit Covid-19.

Namun, cara terbaik untuk melindungi diri dari virus corona ialah dengan sering mencuci tangan di bawah air mengalir.

  1. Virus Corona Tidak Ditularkan Lewat Gigitan Nyamuk

WHO menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada informasi atau bukti yang menunjukkan bahwa virus corona dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Sebab, virus corona baru ini menyebar melalui air liur orang yang terinfeksi saat batuk atau bersin. Oleh karena itu, WHO menyarankan agar menghindari kontak langsung dengan seseorang yang mengidap flu.

  1. Virus Corona Tidak Bisa Mati Lewat Pengering Tangan

Beredar informasi bahwa mesin pengering tangan (hand dryers) dapat membunuh virus corona. WHO menegaskan informasi ini tidak benar.

WHO pun kembali meminta untuk sering mencuci tangan di bawah air mengalir atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol.

  1. Lampu Ultraviolet Tidak Bisa Bunuh Virus Corona

Informasi soal lampu ultraviolet (UV) dapat membunuh virus corona ditepis WHO. Menurut mereka, lampu UV malah menyebabkan iritasi pada kulit karena radiasinya yang cukup kuat.

  1. Thermal Scanner Tidak Dapat Mendeteksi Orang yang Terinfeksi Covid-19

Menurut WHO, fungsi thermal scanner hanya untuk mendeteksi suhu tubuh seseorang tetapi tidak dapat mendeteksi orang yang terinfeksi Covid-19.

Sebab, virus corona mulai menjangkiti si penderita sekitar 2 sampai 10 hari.

  1. Menyemprotan Alkohol ke Seluruh Badan Tidak Dapat Membunuh Virus Corona Baru

WHO menegaskan bahwa menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh tidak dapat membunuh virus corona. Malah dapat membahayakan selaput lendir, misalnya mata dan mulut.

  1. Vaksin Pneumonia Tidak Dapat Melindungi Diri dari Virus Corona

WHO mengatakan melakukan vaksin pneumonia tidak memberikan perlindungan terhadap virus corona baru yaitu SARS-Cov-2.

Menurut WHO, virus ini terbilang sangat baru dan berbeda sehingga membutuhkan vaksin tersendiri. Saat ini, sejumlah peneliti dari berbagai negara masih merampungkan vaksin Covid-19.

  1. Membilas Hidung dengan Cairan Saline Tidak Bisa Cegah Virus Corona

Menurut WHO, belum ada bukti bahwa mencuci hidung dengan cairan saline bahkan air garam secara teratur dapat melindungi diri dari virus corona.

  1. Makan Bawang Putih Tak Dapat Membantu Cegah Covid-19

WHO menepis informasi yang menyebutkan bahwa makan bawang putih dapat mencegah diri dari penyakit COVID-19. Meskipun bawang putih tergolong bumbu sehat yang memiliki sifat antimikroba.

  1. Orang dengan Segala Usia Bisa Kena Covid-19

Ada informasi yang menyebutkan bahwa virus corona lebih rentan terinfeksi orang yang lebih muda.

Menurut WHO, Covid-19 bisa menyerang siapa saja namun jika ada orang yang lebih tua memiliki penyakit bawaan seperti asma, diabetes bahkan jantung, efek infeksi Covid-19 bakal lebih parah.

  1. Obat Antibotik Tidak Bisa Obati Covid-19

WHO menegaskan antibiotik hanya bekerja untuk melawan bakteri bukan virus. (tim/sulutonline)

Telah dibaca: 590

Budi Rarumangkay

Berita sejenis