Talaud – Masih ingat puluhan momen demo tenaga kesehatan (nakes) Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Talaud, Senin 1 November tahun 2023 lalu?
Ya, merasa tidak dihargai Pemkab Talaud di bawah pimpinan Bupati Elly Lasut, waktu itu mereka menuntut gaji yang belum terbayarkan selama dua bulan.
Malangnya, unjuk rasa berujung mutasi sejumlah nakes ASN. Salah satunya Sovian Ambalau A.Md.Kep. Aksi heroik menjadi yang terdepan saat membela para ‘pahlawan bangsa’ menghantarnya dalam penugasan baru di Puskesmas Miangas.
Hal ini tertuang dalam perikan Keputusan Bupati Talaud Nomor 307 tahun 2023 tentang Pemindahan dan Penempatan Pegawai Negeri Sipil dari dan dalam tugas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud.
Keputusan yang ditetapkan Bupati Elly Lasut ditandatangani Sekretaris Daerah Dr Yohanis Kamagi tertanggal 29 Desember 2023, memutuskan Sovian Ambalau yang sebelumnya bertugas sebagai Asisten Penata Anestesi pada unit organisasi bersifat khusus RSUD Kabupaten Kepulaun Talaud, ditempatkan sebagai Asisten Penata Anestesi pada Puskesmas Miangas.
“Diterima 21 Februari, tapi mulai bulan maret saya jalani SK mutasi,” kata Sovian Ambalau belum lama ini.
Meski berada di pulau perbatasan dan jauh dari keluarga, Sovian Ambalau mengaku siap menjalankan tugas sesuai sumpah dan janji Aparatur Sipil Negara.
“Sebagai ASN saya siap menjalankan mutasi sesuai sumpah dan janji ASN. Tapi pemerintah daerah juga harus tahu menempatkan posisi karena saya tenaga anestesi harusnya tempat kerja saya di kamar oprasi. Tenaga anestesi mau kerja apa di puskesmas? Kan aneh,” ujar dia.
Sejauh ini, ia mengaku tak tahu apa alasan lain mengapa dirinya dimutasi ke Puskesmas Miangas. Menurutnya, Bupati Elly Lasut pada safari natal sebelumnya juga sudah menegaskan tidak ada mutasi. Namun buktinya, ada 5 orang nakes kena mutasi.
“Mungkin karena saya pimpim demo nakes waktu itu. Pokonya pasca demo saya langsung dimutasi, tidak tahu alasan lainnya. Kalau karena itu saya dimutasi, tentu saya kecewa waktu demo nakes, kami menuntut hak gaji sebagai ASN, kenapa harus dimutasi,” ungkapnya. (*SulutOnline )