Lagi, MOR HJP Diterpa Isu Sesat, MiTo: Berpolitiklah yang Santun!!!


Manado- Ada pepatah mengatakan bahwa ‘Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin menerpanya’.

Pepatah ini juga berlaku pada kondisi Pilkada hampir di seluruh daerah. Betapa tidak, makin kuat figur kandidat di antara figur lainnya, pasti makin deras isu yang akan mengantam.

Indikasi ini bisa masuk kategori kampanye negatif belum termasuk dalam kampanye hitam. Seperti yang menimpa figur bersahaja dan sangat populis di mata rakyat kota Manado yakni Mor Dominus Bastian (MOR) dan Hanny Joost Pajow (HJP).

Pasangan calon (paslon) yang diusung partai Demokrat (PD) dan Partai Amanat Nasional (PAN), kini banyak diterpa isu miring, baik lawan main belakang dan ada yang mulai terang terangan. Saat ini terbersit kabar bahwa MOR HJP ditinggalkan pendukung, pun ditambah cerita terjadi penurunan baliho dll di sekretariat/posko MOR HJP di wilayah Manibang Malalayang 2.

Jelas saja hal ini mengundang tanya? Apa benar lokasi itu adalah sekretariat ato posko MOR HJP?

John Tahendung warga asli Manibang ketika dikonfirmasi wartawan terkait maraknya pemberitaan soal itu menyatakan kekecewaan.

“Kami warga di sini sangat menyayangkan ada info demikian. Tidak ada sekretariat MOR HJP, yang ada itu di rumah salah satu warga pendatang,” tegas Tahendung.

Dijelaskan, orang itu biasa kami sapa Mas Joko. Orang ini memang setahu kami sering meminta atribut MOR HJP.

“Jadi itu rumah pribadi bukan sekretariat. Baliho MOR HJP dan atribut lainnya memang sering diminta yang bersangkutan. Kami juga tahu Mas Joko ini dulu pendukung partai apa dan siapa,” urainya.

Yang paling disesali, malah yang datang menurunkan MOR HJP bukan pendukung asli MOR HJP seperti yang diisukan, malah terindikasi diturunkan oknum oknum yang ikut dengan salah satu paslon ke rumah tersebut.

“Kami lihat difoto, hanya mas Joko sendiri didampingi tim paslon lain yang menurunkan baliho MOR HJP. Kami sangat sesalkan kondisi ini, ada kesan kesengajaan untuk menjatuhkan figur MOR HJP yang sangat kami cintai,”‘ucapnya.

Tim Rajawali yang diketahui sebagai satu tim pemenang MOR HJP, ketika dimintai tanggapan terkait hal ini, terkesan enggan menanggapi. Hanya saja, melalui ketua Tim Rajawali MOR, Maikel Towoliu SH mengajak agar kita dapat memberikan contoh dan edukasi yang baik kepada masyarakat terutama dalam berpolitik.

“Mari kita ajari rakyat kota Manado untuk berpolitik yang santun. Kita jangan saling menjelek jelekan orang lain, jangan saling menjatuhkan satu sama lain, sebab namanya manusia pasti suatu saat akan beda pendapat, namun hubungan baik dan persahabatan jangan sampai putus hanya karena politik,” tegas politisi gedung Tikala ini.

Menurut sekretaris Fraksi Partai Demokrat itu, perubahan dukung mendukung kepada salah satu paslon itu hal lumrah. Dan tak perlu dibesar besarkan apalagi ditambah dengan bumbu bumbu pemanasan yang arahnya ingin memepengaruhi khalayak ramai.

“Jangankan orang pindah dukungan, pindah partai politik saja adalah hal yang lumrah dan wajar. Kenapa hanya satu dua orang mengalihkan dukungan kok jadi ribut? Saya sudah cek ke tim Rajawali yang ada Manibang. Catat ya, Lokasi itu bukan sekretariat MOR HJP. Pun orang yang mengaku pendukung tersebut tidak kami kenal. Bahkan menurut laporan tim saya, yang membantu menurunkan baliho dalam rumah itu adalah bukan tim MOR HJP tapi orang ornag dari luar yang diduga saat itu hadir bersama salah satu kandidat,” tegas MiTo sapaan akrabnya.

Dikatakan lagi, sejujurnya pak MOR tidak mau kami menanggapi hal hal yang bersifat miring seperti ini. Beliau (MOR) mengajari kami agar tetap pada jalurnya, jangan sampai terpancing isu atau sejenisnya.

“MOR telah mengajari kami untuk bersikap santun. Jangan menanggapi isu sesat yang malah hanya akan merugikan diri sendiri. Apapun perbuatan manusia, pasti akan ada balasannya, tapi bukan kita yang akan membalas, nanti yang maha kuasa paling tau. Itu kalimat yang saya sering dengar dari MOR, makanya saya bangga dapat berjuang bersama MOR, beliau orang baik dan tidak berhati dengki,” katanya.

Untuk itu dihimbau kepada seluruh pendukung MOR HJP tetap rapatkan barisan, jangan sampai ada penyusup yang masuk, “Jangan ada balas membalas, kendati makin banyak pendukung lawan yang pindah atau beralih dukungan ke MOR HJP saya minta jangan diekpose agar tidak ada indikasi kita memanas manasi lawan, sebab pada akhirnya bisa merugikan kita sendiri,” tandasnya. (tim/sulutonline)

Telah dibaca: 131

Budi Rarumangkay

Berita sejenis