Manado-Pasca ditetapkannya wabah virus corona atau covid-19 menjadi pandemi global oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), Pemprov Sulut dibawah kendali Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw telah mengantisipasi jauh hari penyebaran corona di wilayahnya.
Tak hanya mengajak warganya untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah penyebaran corona, hingga kini, Gubernur Olly melalui jajarannya selalu aktif melakukan kegiatan untuk melawan corona di Sulut.
Langkah konkret itu dilakukan Pemprov Sulut melalui pendekatan kepada masyarakat baik secara preventif dan represif.
Untuk langkah represif diantaranya dengan pemberian bantuan langsung kepada masyarakat yang dilakukan oleh Dinas Sosial kepada pekerja informal yang setiap harinya hanya ditopang oleh pendapatan pada hari itu juga.
Bantuan yang diberikan berupa bahan pokok yang diperlukan masyarakat terdampak corona.
Tak hanya Dinas Sosial saja, Dinas Kesehatan berkerjasama dengan Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta juga ikut mengoptimalkan pelayanan kesehatan termasuk peralatannya bagi pasien corona.
Kemudian, langkah represif lainnya dikerjakan oleh Satpol PP yang bersinergi dengan Polda Sulut menertibkan masyarakat yang tidak menerapkan physical distancing untuk mencegah corona.
Berdasarkan aturan saat ini larangan berkumpul termasuk untuk kegiatan sosial budaya, keagamaan, aliran kepercayaan. Baik kegiatan dalam bentuk seminar, lokakarya, sarasehan, dan kegiatan lainnya tak akan diberi izin.
Warga pun dilarang mengadakan atau menghadiri konser musik pekan raya, festival, bazar, pasar malam, pameran, maupun resepsi keluarga
Selain langkah represif, Pemprov Sulut melalui Staf Ahli bidang kemasyarakatan dan SDM Jeti Pulu telah membentuk Tim kerja Publikasi Cegah Corona yang bertugas menyampaikan himbauan Gubernur Sulut dari kendaraan yang dilengkapi pengeras suara agar masyarakat menjalani hidup sehat.
Tim tersebut juga membagikan leaflet dan brosur protokol cegah corona, masker, hand sanitizer dan sarung tangan standar WHO yang penyediaannya didukung penuh Dinas Kesehatan Sulut yang dipimpin Debie Kalalo.
Diketahui, gerakan tim kerja yang bertugas memberikan bantuan langsung menerapkan physical distancing dengan pola dari rumah ke rumah untuk mencegah penyebaran corona. (tim/sulutonline)