Manado – Pelayanan kesehatan yang baik bagi warga Provinsi Sulut sesuai dengan visi dan misi Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw (ODSK) terus dioptimalkan.
Seperti dilakukan Dinas Kesehatan Sulut, Selasa 2 Agustus 2022, dengan menggelar Forum Komunikasi serta Monitoring dan Evaluasi Atas Penyediaan Fasilitas Kesehatan (Faskes), Sarana Prasarana dan SDM FKRTL dengan Pemangku Kepentingan Tingkat Provinsi Sulut.
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang CJ Rantung kantor gubernur ini, turut menghadirkan BPJS Kesehatan Suluttenggomalut.
Kepala Dinkes Sulut, dr Debie KR Kalalo MSc saat diwawancara wartawan mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat. Sebab hasil kegiatan ini akan dibahas dan dievaluasi kembali bersama di tingkat provinsi untuk dicarikan solusi terkait permasalahan yang ada. “Semua hasil dari diskusi tadi, itu akan kami bahas kembali bersama unsur kepentingan yang ada guna dicari jalan keluarnya,” ujar Kalalo.
Dalam kegiatan ini, berbagai keluhan pun disampai oleh peserta yang hadir, baik terkait rujukan pasien BPJS Kesehatan, ketersediaan sarana penunjang di rumah sakit dan puskesmas hingga terkait perubahan nama peserta BPJS mandiri dan sudah menjadi tanggungan perusahaam maupun TNI/Polri.
Sementara itu, Asisten Deputi BPJS Kesehatan Suluttenggomalut, Arif Sugiharto, dalam forum ini mengharapkan agar Pemprov Sulut bisa membantu pemerintah kabupaten/kota dalam penyediaan Faskes.
Di sisi lain, terkait utang BPJS Kesehatan kepada rumah sakit, menurut Sugiharto, tidak ada masalah. “Kalau dulu kami sering berutang kepada rumah sakit, tapi kini sudah tidak lagi. Begitu ada tagihan, langsung kami bayar,” jelasnya.(sulutonline)
