Manado-Pjs Gubernur Sulawesi Utara Agus Fatoni menghadiri Rapat Koordinasi Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Kecamatan di Kawasan Perbatasan Negara Tahun 2020 di Manado, Kamis (8/10/2020).
Pada kesempatan itu, Pjs Gubernur Fatoni memberikan motivasi kepemimpinan kepada seluruh peserta rakor yang merupakan camat di kawasan perbatasan negara. Ia mengatakan bahwa menjadi seorang pemimpin tak mudah, karena bukan hanya mengurus soal administratif tetapi juga harus menjadi teladan bagi masyarakat.
“Kita bisa menjadi teladan, menjadi contoh, panutan dan juga sebagai pemimpin dan administrator pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan,” katanya.
Karenanya, Fatoni mengajak kepada setiap camat agar selain mengikuti program peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan kecamatan juga memanfaatkannya sebagai studi banding dalam menambah wawasan dalam mengelola dan memimpin di kecamatannya masing-masing.
“Kalau bisa bukan juga cuma peningkatan kapasitas seperti ini tapi juga ada studi banding. Studi banding ini juga penting bukan sekadar jalan-jalan tapi juga dengan kita bisa mengunjungi banyak tempat itu dapat meningkatkan dan memperluas wawasan dan itu bisa kita terapkan. Kiranya rapat ini bisa kita saling mengenal kemudian bisa saling koordinasi dan sinergi, dan bisa berbagi pengalaman, ilmu dan pengetahuan,” terangnya.
Dirinya juga meminta setiap camat dapat memberikan semangat kepada para bawahan di tempat kerjanya agar program kegiatan dapat berjalan optimal.
“Karena dengan memiliki motivasi yang tinggi, ini bisa kita tularkan atau teruskan kepada pegawai kita agar tetap bersemangat, dan dapat melaksanakan tugas-tugas kita dengan baik,” tandasnya
Lebih lanjut, Fatoni juga mengajak seluruh camat untuk bersinergi dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di kawasan perbatasan.
“Kepada seluruh camat selain dengan tugas hari-hari juga ada tugas penting saat ini yaitu tugas untuk bagaimana menangani Covid-19 ini,” katanya
Ia juga mengimbau seluruh camat untuk selalu mensosialisasikan protokol kesehatan Covid-19 kepada masyarakat lewat gerakan 4M.
“Ini juga menjadi tugas bagi kita semua terlebih kepada para camat untuk bisa menangani Covid-19 ini dan juga sekaligus menjadi contoh penerapan dari 4M, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menhindari kerumunan untuk memutus penyebaran Covid-19,” kuncinya.
Adapun rakor turut dihadiri Sekretaris BNPP RI Suhajar Diantoro, Deputi 1 BNPP Robert Simbolon, Deputi 2 BNPP Boy Dtenjuri, Staf Khusus Mendagri bidang Politik dan Media Kastorius Sinaga dan Wakil Kepala BPIP Haryono. (tim/sulutonline)