Prosesi HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Sulut, Sederhana Namun Bermakna


Manado-Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berlangsung sederhana namun sarat makna.

Meski dirayakan di tengah pandemi Coronavirus Disease (Covid-19), namun momentum HUT ke-75 RI ini, menjadi catatan sejarah. Di mana para peserta upacara wajib mengenakan masker dan jaga jarak sebagaimana yang diterapkan dalam protokol kesehatan

Semangat juang dan spirit membangun daerah tetap menjadi prioritas bahkan terus dibangkitkan demi mewujudkan kelangsungan kehidupan di Bumi Nyiur Melambai dengan kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven OE Kandouw.

Prosesi upacara pengibaran bendera Merah Putih, berikut penurunan bendera yang dilakukan secara offline dan virtual, tidak menjadi batasan ruang dan gerak. Dan justru menjadi catatan karena memiliki kesempatan untuk memaknai sejarah bangsa.

Pada momentum HUT ke-75 RI, Provinsi Sulut terus berkiprah mengisi pembangunan dan membuktikan bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat. Terbukti, pada kesempatan ini, Sulut disematkan sejumlah penghargaan.

Pemprov Dapat Piagam Penghargaan SPO dari BPS

Usai upacara Gubernur Olly menerima piagam penghargaan dari Badan Pusat Statistik (BPS) atas prestasi Pemprov Sulut dengan capaian response rate tertinggi ketiga nasional dalam Sensus Penduduk Online (SPO) tahun 2020 yang digelar pada tanggal 5 Februari hingga 29 Mei 2020 lalu.

Kesadaran masyarakat Sulut terbilang tinggi, hal itu menjadi bentuk semangat dan partisipasi, bahwa masyarakat peduli dan mendukung program pembangunan.
Penghargaan itu diserahkan Kepala BPS Sulut, Ateng Hartono.

Diketahui, akurasi data kependudukan merupakan kunci suksesnya pelaksanaan suatu program. Karena itu, Pemprov Sulut sejak awal berkomitmen mendukung kelancaran berbagai program sensus yang dilaksanakan BPS.

Selain itu, pada momentum yang sama, di tengah hantaman pandemi, Gubernur Olly menunjukkan komitmennya untuk melobi pemerintah pusat sehingga dikucurkan dana senilai Rp1 triliun. Dan di sela-sela HUT RI, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan dana pemerintah pusat kepada Bank SulutGo.

Upacara HUT ke-75 RI turut dihadiri jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Andrei Angouw, Ketua TP PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Gubernur Steven OE Kandouw, Wakil Ketua TP PKK Kartika Devi Kandouw-Tanos, Sekdaprov Edwin Silangen dan para pejabat di lingkup Pemprov Sulut.

Pemprov Sulut Berikan Perhatian kepada Para Veteran

Sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada seluruh anggota anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Gubernur Olly menyerahkan bantuan sebesar Rp300 juta.

Pemprov Sulut melalui Biro Kesejahteraan Rakyat memberikan bantuan dana tersebut, masing-masing sebesar Rp 500 ribu pee orang untuk 600 anggota LVRI Sulut.

Dana ini akan ditransfer langsung ke rekening setiap veteran.

Olly secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut kepada Ketua LVRI Sulut Kolonel (Purn) Boyke Kambey usai upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Lapangan Kantor Gubernur, Senin (17/8/2020).

“Tanpa dukungan para veteran yang telah berjuang merebut kemerdekaan, kita bukanlah apa-apa,” kata Olly.

Olly menuturkan, kemerdekaan yang masyarakat rasakan saat ini, merupakan kemerdekaan yang diperoleh melalui keringat, darah, dan air mata, bahkan nyawa para pahlawan serta veteran pejuang kemerdekaan.

“Jangan pernah melupakan jasa-jasa para pahlawan,” ucap Olly.

Adapun, penyerahan bantuan kepada anggota LVRI turut dihadiri jajaran Forkopimda, Ketua TP PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw, Wakil Ketua TP PKK yang juga Karo Kesra Kartika Devi Kandouw-Tanos dan Sekdaprov Edwin Silangen.

Wagub Serahkan 1,407 Remisi Warga Binaan

Bertepatan dengan momentum HUT ke-75 Kemerdekaan RI, Wagub Kandouw menyerahkan remisi secara simbolis kepada 1.407 warga binaan se Sulut.

Wagub Kandouw menyerahkan SK pemberian remisi kepada 2 perwakilan warga binaan Lapas yaitu Charlos Lumanauw Bin Ayurin Lalu dan Mervil Tampi Bin Jeni Tampi yang disaksikan secara virtual oleh Menkumham Republik Indonesia Yasonna Laoly.

Wagub memberikan apresiasi atas pemberian remisi yang dilakukan bertepatan dengan HUT ke-75 RI.

“Terdapat 1.407 warga binaan yang mendapatkan remisi umum HUT ke-75 RI,” kata Kandouw.

“Ini suatu ritual yang menurut hemat saya bagus sekali. Khususnya di momentum proklamasi. Di mana anak-anak bangsa yang melakukan kesalahan diberikan remisi oleh Menkumham. Tentunya, ini memberi nilai lebih bagi saudara-saudara kita. Namun juga bagi kita semua,” sebut Kandouw.

Menurut Kandouw, kegiatan ini sebagai bukti kehadiran negara bagi semua lapisan masyarakat di Indonesia.

“Bahwa negara itu hadir pada siapa saja, bukan hanya bagi kita-kita. Namun juga untuk saudara kita yang melaksanakan rehabilitasi,” ujarnya.

Di Sulut berdasarkan data dari Kakanwil Kemenkumham Sulut, Lumaksono menyebutkan bahwa narapidana yang menerima remisi berjumlah 1.407 orang.

Dengan rincian remisi satu bulan berjumlah 281 orang, remisi dua bulan berjumlah 189 orang, remisi tiga bulan berjumlah 385 orang, remisi empat bulan berjumlah 304 orang, remisi lima bulan berjumlah 211 orang dan remisi enam bulan berjumlah 26 orang. Sementara untuk kategori RU berjumlah 5 orang. Dan remisi umum berjumlah 15 orang.

Sebelumnya, Wagub bersama jajaran Kanwil Kemenkumham berkesempatan mengikuti pemberian remisi secara virtual yang dipimpin langsung oleh Menkumham Yasonna Laoly.

Luncurkan Uang Baru Edisi HUT ke-75 RI

Uang kertas pecahan Rp75.000 resmi diluncurkan Bank Indonesia (BI).
Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) tersebut dirilis dalam rangka memperingati HUT ke-75 Republik Indonesia (RI), sebagai wujud untuk mensyukuri kemerdekaan 75 tahun

Untuk wilayah Sulut, hal itu ditandai dengan peluncuran yang dilakukan Kepala BI perwakilan Sulut Arbonas Hutabarat, yang kemudian secara simbolis diserahkan kepada Gubernur Olly Dondokambey di Gubernuran Bumi Beringin Manado, Senin (17/8/2020).

Gubernur Olly yang menerima uang kertas baru pecahan Rp75.000 edisi khusus HUT ke-75 Kemerdekaan RI ini, menyambut baik dan memberikan apresiasi.

“Apresiasi yang setinggi-tingginya atas peluncuran uang pecahan baru Rp75.000 yang dilakukan Bank Indonesia bertepatan dengan peringatan HUT ke-75 RI,” ujar Olly sembari bersyukur.

“Tentunya kita juga bersyukur atas inisiatif dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia untuk meluncurkan uang dalam rangka memperingati 75 tahun dengan meluncurkan uang Rp75.000,” sebut Olly.



Peresmian uang kertas pecahan Rp75 ribu turut dihadiri jajaran Forkopimda Sulut.
Diketahui, uang Rp75.000 ini, jumlahnya terbatas. “Jadi yang memegang uang Rp75.000 ini tidak banyak orang,” tambah Arbonas.

Serba-serbi Pelaksanaan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Provinsi Sulut

HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur, Senin (17/8/2020) berlangsung khidmat.

Dibalik suksesnya upacara tersebut, ternyata tak lepas dari peran Komandan Upacara (DanUp).

Kali ini, DanUp yang dipilih untuk memimpin HUT Kemerdekaan ke-75 RI, adalah Letkol Inf Slamet Raharjo SSos MSi dengan jabatan sekarang sebagai Komandan Secaba.

Berbagai persiapan dilakukan untuk menyongsong hari spesial. Mulai dari latihan pasukan pengibar bendera (Paskibraka) Provinsi Sulut hingga kelengkapan sarana dan prasarana.

Karena HUT Kemerdekaan RI merupakan momentum dan refleksi bahkan evaluasi atas perjuangan dari putra dan putri pahlawan bangsa, dalam melawan kesewenangan penjajah.

Untuk itu, berbagai pertimbangan ketika memutuskan peran DanUp, wajib melalui seleksi ketat. DanUp harus benar-benar terpilih dan sudah berpengalaman tentunya.

Raharjo yang dipilih sebagai DanUp mengaku bangga, karena mendapatkan peran mulia.

“Tentunya ada perasaan bangga dan bersyukur, karena dipilih menjadi DanUP di HUT Kemerdekaan RI ke-75. Tepatnya yang diperingati pada tanggal 17 Agustus 2020,” lanjut Raharjo yang pernah memegang jabatan Dandim1302/Minahasa dan Komandan Batalyon Infanteri 713/satya tama.

Dia berharap tugas yang dilaksanakan dapat berlangsung lancar tanpa ada kendala.

“Semoga bisa melaksanakan tugas dengan baik sekaligus memotivasi diri kepada adik-adik,” ujarnya.

Diketahui, Raharjo merupakan lulusan Akmil Tahun 2001, yang bersangkutan adalah suami dari Dayu Permita Sari SE dan mempunyai tiga orang anak.

“Walaupun upacara di kondisi tidak biasa karena pandemi, tapi tetap semangat mempersiapkan diri berlatih secara ketat dan menjaga stamina bersama teman-teman yang akan bertugas tentu dengan menggunakan protokol kesehatan,” ujarnya.

Letkol Laut (PM) Damianus Bangga Bertugas Sebagai Komandan Upacara
Letkol Laut (PM) Damianus Denny Nixon Ogi, mengaku bangga menjalankan tugas sebagai komandan upacara (DanUp) dalam peringatan HUT ke-75 kemerdekaan RI, bukanlah semudah membalik telapak tangan.

Ada sejumlah proses yang harus dilalui sehingga dapat mengemban kepercayaan di hari penuh makna, tepatnya di tanggal 17 Agustus 2020.

Mereka yang terpilih dan dipercaya adalah yang terbaik dari yang terbaik di kesatuannya.

Apalagi, kepercayaan yang diemban harus dijalankan di kampung halaman sendiri.
Pria kelahiran Manado yang sehari-hari menjabat sebagai Danpom Lantamal VIII Manado pun merasa bangga mendapat kepercayaan dari Gubernur Olly Dondokambey menjadi Danup penurunan bendera HUT ke-75 RI di Lapangan Kantor Gubermur, Senin (17/8/2020).

“Ini merupakan tanah kelahiran saya. Saya bangga bisa memberikan terbaik untuk tanah kelahiran saya. Karena itu saya akan melaksanakan tugas yang sudah dipercayakan ini dengan sebaik-baiknyanya,” kata Denny, Purna Paskibraka Kota Manado tahun 1996 ini.

Alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 2002 yang juga suami dari Brigitta Amilany Yulia Antameng ini mengaku sebagai umat beragama, dirinya tak lupa bersyukur kepada Tuhan atas kepercayaan dan kesempatan berharga tersebut.
Di momen spesiap ini, Damianus berharap semoga di HUT RI semakin maju dan khususnya masyarakat Sulut semakin sejahtera.

“Khusus untuk para generasi muda Sulut, ayo kita bangun Indonesia khususnya Sulut dengan belajar dan melakukan hal-hal yg positif walaupun dalam suasana wabah Covid-19 kita harus tetap semangat,” tukasnya.

Di tengah semarak HUT Kemerdekaan ini, baik Gubernur Olly maupun Wagub Kandouw memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah turut menyukseskan pelaksanaan upacara bendera dan penurunan.(ADVETORIAL/Dinas Komunikasi dan Informatika Sulawesi Utara )

Telah dibaca: 228

Budi Rarumangkay

Berita sejenis