Manado-Sekdaprov Sulawesi Utara Edwin Silangen membuka secara resmi kegiatan Musyawarah Provinsi VII Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Sulut yang berlangsung di Manado, Selasa (27/10/2020).
Pada kesempatan itu Silangen, menyampaikan selamat melaksanakan kegiatan Musyawarah Provinsi, serta memberikan apresiasi atas rintisan karya Pengurus dan Anggota KADIN Sulut, yang selama ini terus diupayakan dalam menjaga eksistensi organisasi serta mendukung pembangunan bangsa dan daerah.
“Ditengah-tengah pemerintah dan masyarakat Sulawesi Utara sedang menangani pandemi Covid-19 di daerah, kita boleh bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena KADIN Sulut bisa melaksanakan Musyawarah Provinsi ke-7 ditempat ini,” katanya.
Silangen menuturkan bahwa Covid-19 membawa dampak yang sangat besar terhadap perekonomian bangsa, termasuk di daerah kita, Sulawesi Utara.
Sebelumnya, sejak tahun 2016 sampai tahun 2019 pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara selalu berada pada angka rata-rata 6%, dan angka itu berada diatas rata-rata nasional.
Semenjak kehadiran Covid-19, pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara mengalami perlambatan. Pada Triwulan I masih positif yakni 4,27%. Namun di Triwulan II mengalami kontraksi sebesar 3,89%, tetapi masih lebih rendah dari kontraksi pertumbuhan ekonomi nasional, dan patut disyukuri karena secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Triwulan I dan Triwulan II (Semester I) masih bertumbuh positif yakni sebesar 0,38%.
“Ini juga karena kontribusi besar yang ditunjukkan oleh para pelaku usaha di Sulut ditengah-tengah menghadapi pandemi covid 19 lebih khusus juga yang ditunjukkan oleh KADIN Sulut,” ujarnya.
Silangen juga mengajak semua pihak bersyukur karena Povinsi Sulut dengan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 Triliun untuk mendorong pemulihan ekonomi melalui Bank SulutGo.
“Kita mendapat kucuran dana Rp 1 Triliun dari pemerintah pusat untuk menggerakkan ekonomi produktif yang ada di Provinsi Sulut, melalui pinjaman lunak kepada Bank SulutGo. Saya kira ini juga akan bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha yang ada di Sulut termasuk pelaku usaha yang tergabung dalam kepengurusan dan anggota KADIN Sulut,” terangnya.
Lanjutnya, pemerintah sangat mengapresiasi kiprah dan responsivitas KADIN dalam ikut mensiasati dampak Covid-19, serta terus bersinergi dan bersama-sama dengan segenap komponen pembangunan, dalam memulihkan ekonomi daerah, dan mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional.
Tambah dia, pemerintah dan segenap komponen pembangunan di Sulut dituntut mampu untuk terus memberikan karya yang optimal, menghadirkan inovasi atau lompatan-lompatan untuk kemajuan serta tetap menjalin sinergitas, bahu-membahu dan bekerjasama satu sama lain dalam menghadapi tantangan pandemi Covid-19, memulihkan kondisi dan aktivitas perekonomian termasuk di dalamnya perdagangan, serta memajukan daerah.
“Saya berharap kita semua akan terus bersinergi dalam kemajuan bangsa dan daerah, serta senantiasa patuh terhadap protokol kesehatan, bahkan menjadi pelopor bagi masyarakat dalam menerapkan physical distancing, dalam penggunaan masker, dan dalam pembudayaan pola hidup sehat,” ungkapnya.
“Mari sama-sama menangani, agar kita cepat pulih dari pandemi Covid-19, sehingga kita dapat menjalankan keseharian seperti semula, untuk melanjutkan pembangunan daerah, demi kemajuan dan kesejahteraan,” sambungnya.
Turut hadir dalam Musprov ini Ketua Komisi Tetap Bidang Organisasi KADIN Indonesia Ali Said, Ketua Umum KADIN Sulut Hangky Gerungan serta pengurus dan anggota KADIN 15 Kabupaten/Kota se-Sulut. (tim/sulutonline)