Sulutonline – Manado, Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Steven OE Kandouw (SK) dan Letjen TNI (Purn) A Denny D Tuejeh (DT), menegaskan komitmen mereka untuk melanjutkan pembangunan, capaian, dan keberhasilan yang telah diraih di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey.
Keduanya menekankan bahwa mereka akan menjalankan amanat rakyat untuk membangun peradaban dan sumber daya manusia di Sulut yang lebih maju dan sejahtera.
“Semua yang telah kami capai bersama Pak Olly Dondokambey selama ini sudah jelas dan terukur, dan kami akan terus melanjutkan program-program tersebut,” ujar Kandouw dalam konferensi pers di Kantor KPU Sulut, Kamis (29/8/2024).
SK-DT resmi menjadi pasangan calon yang akan bertarung dalam pemilihan gubernur (pilgub) pada 27 November mendatang. Mereka didukung oleh tiga partai politik, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Gelombang Rakyat (Gelora).
Kandouw menekankan bahwa demokrasi di Sulut harus dimaknai sebagai alat untuk menyatukan rakyat, meningkatkan kesejahteraan, dan menciptakan kedamaian.
“Demokrasi yang gembira adalah panggilan bagi kita semua untuk bersama-sama membangun peradaban dan kesejahteraan rakyat Sulut,” tegas Kandouw.
Calon Wakil Gubernur Sulut, Denny Tuejeh, menambahkan bahwa momentum pemilihan kepala daerah (pilkada) harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan memilih pemimpin yang tepat.
Sebagai purnawirawan TNI yang pernah bertugas di Sulut selama 1 tahun 8 bulan, Tuejeh mengungkapkan bahwa dirinya telah mengenal dekat sosok Gubernur Olly Dondokambey.
“Pak Olly adalah rekan diskusi saya. Prinsip politiknya tertanam dalam kalimat ‘Jika suatu saat saya akan terjun ke dunia politik, saya akan gabung dengan PDIP’,” jelas Tuejeh.
“Saya percaya bahwa prinsip keberlanjutan adalah kunci untuk membangun Sulut yang lebih baik. Saya ingin melanjutkan program-program yang telah terbukti berhasil di bawah kepemimpinan Pak Olly,” tambah Tuejeh.(Pr)