Sulut terus melaju untuk Indonesia maju. Bagaimana tidak? Dari anak-anak muda hingga pemimpin dari provinsi yang dikenal dengan sebutan Bumi Nyiur Melambai ini tak ketinggalan semuanya ikut menorehkan prestasi membanggakan. Mereka semuanya mampu mengharumkan Sulut. Tak hanya itu, mereka juga berhasil meraih penghargaan di kancah nasional.
Seperti tema peringatan HUT Proklamasi RI ke-78 yaitu Terus Melaju untuk Indonesia Maju ini benar-benar menggambarkan keunggulan potensi sumber daya manusia dan kebudayaan dari Sulut di tengah kemajuan bangsa.
Dimulai dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey menjadi satu-satunya kepala daerah di Indonesia yang dianugerahi tanda kehormatan Bintang Jasa Utama oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Senin (14/8/2023).
Prestasi ini menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Sulut.
Bukan instan. Proses seleksi ketat hingga memakan waktu berbulan-bulan yang dilakukan panitia hingga mantap memutuskan Gubernur Olly Dondokambey berhak menerima bintang jasa utama dari Presiden Jokowi.
Bintang jasa utama merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan untuk menghormati seseorang atas jasa dan perjuangannya. Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang berjasa besar terhadap negara dan bangsa dalam suatu bidang, peristiwa, atau hal tertentu.
Selanjutnya, Nataniel Shawn Edward Sondakh. Paskibraka Nasional dari Nusa Utara ini didaulat menjadi pembentang Sang Saka Merah Putih pada Upacara Peringatan Detik Detik Proklamasi RI di Istana Negara, Kamis (17/8/2023).
Berbagai tahapan seleksi yang tidak mudah juga harus dilalui Nataniel, pelajar kelas 12 di Sekolah Lentera Harapan (SLH) Sangihe hingga terpilih sebagai pembentang bendera di hadapan Presiden Jokowi.
Selain potensi sumber daya manusia yang mumpuni, Sulut juga memiliki keunggulan budaya yang mampu menarik perhatian tokoh-tokoh nasional untuk menggunakan pakaian adat Sulut pada peringatan HUT Ri ke-78.
Misalnya, Ketua DPR RI, Ibu DR (HC) Puan Maharani yang menggunakan pakaian adat Salu dari Suku Bolaang.
Tak hanya Ketua DPR Puan Maharani, Putra Presiden RI, Kaesang Pangarep bersama sang istri Erina Gudono tampil kompak menggunakan pakaian adat Kabasaran Suku Minahasa dalam upacara peringatan detik-detik Proklamasi RI ke-78 di Istana Negara.
Bahkan Kaesang terpilih menjadi salah satu busana/pakaian adat terbaik dalam peringatan HUT RI Ke-78.
Nampak Kaesang memasang ekspresi serius saat difoto close up. Anak bungsu Presiden Jokowi itu terlihat mengenakan hiasan di kepala juga kalung taring.
Pada caption unggahannya, Erina mengungkapkan kalau ada tiga simbol utama dalam baju adat Kabasaran tersebut. Termasuk hiasan kepala yang dipakai Kaesang.
Aksesoris itu bernama gegenang yang berarti ingatan. Disimbolisasikan dengan porong di bagian kepala menggunakan bulu ayam jago dan kepala burung uak. Dimaknai sebagai melakukan kebaikan.
Sementara hiasan kalung pada dada Kaesang berupa “pemenden” atau perasaan yang disimbolkan dengan “karai” berupa kulit kayu dan kalung, baik kelana (dari manik-manik), dari taring babi rusa, ataupun kalung dari perunggu. Maknanya manusia harus selalu menimbang dengan perasaan tetapi jangan berlebihan.