Tim Rajawali Sudah Lama Deklarasi Dukung MOR-HJP, Jumlahnya Ribuan, Towoliu: Kalu Ada Satu Dua Ngaku-Ngaku, Itu HOAX!

Manado-Setelah viral bocornya percakapan pemilik akun Ai Mangindaan Br dan Robert Tambuwun yang mengungkapkan bahwa aksi penurunan baliho MOR-HJP dan diganti PAHAM di Manibang, Malalayang merupakan settingan dari Obe, kini muncul pemberitaan berpindahnya Boby Londa selaku pengurus Tim Rajawali ke PAHAM.

 Wakil Ketua Tim Rajawali MOR-HJP Stenly Towoliu ketika dikonfirmasi menanggapi santai.

“Itu pilihan mereka. Saya selaku wakil Ketua Tim Rajawali MOR-HJP menghargai pilihan mereka,” ujarnya, Minggu (04/09/2020)

Menurut Towoliu, Tim Rajawali yang sesungguhnya adalah mereka yang waktu itu hadir dalam deklarasikan mendukung pasangan MOR-HJP di Sindulang.

“Jadi waktu lalu Tim Rajawali sudah mendeklarasikan mendukung MOR-HJP di Sindulang. Jumlahnya mencapai ribuan dan sempat menghobohkan kota Manado,” ujarnya.

Dengan demikian, lanjut Towoliu, yang tidak hadir saat deklarasi berarti mereka bukan tim rajawali lagi.

“Catat ya, kalau ada satu dua orang yang ngaku-ngaku sebagai pengurus dan anggota Tim Rajawali, itu hoax. Tidak benar. Apalagi jumlahnya cuma satu dua orang,” jelasnya.

Menariknya, Towoliu membantah pengakuan dari Bobby Londa sebagai Ketua Tim Rajawali Kecamatan Malalayang dan Kelurahan Winangun.

“Ketua Rajawali Kecamatan Malalayang sesungguhnya Rubby Lasut sejak periode lalu hingga kini Rubby masih setia dengan Tim Rajawali. Jadi berita yang menyebut Bobby Londa sebagai Ketua Tim Rajawali Kecamatan Malalayang dan Kelurahan Winangun itu hoax. Ini sama seperti pengakuan Mas Joko lalu di Manibang lalu yang ngaku-ngaku sebagai pendukung MOR-HJP tapi nyatanya rekayasa,” jelasnya.

Menariknya, Towoliu mengungkapkan Bobby Lando cs yang mengaku masuk di Tim Rajawali dan berpindah ke PAHAM merupakan karyawan PD Pasar Manado dan Tenaga Harian Lepas (THL) di Pemkot Manado.

“Mereka itu (Boby cs) karyawan di PD Pasar dan THL Pemkot Manado. Jadi wajarlah kalu mendukung PAHAM. Jadi bukan berpindah. Tapi setahu kita ada surat edaran dari direksi PD Pasar yang melarang karyawannya mendukung paslon. Mungkin nda paham dengan aturan itu,” sindirnya.

Towoliu menyayangkan adanya cara-cara kotor yang dimainkan oleh oknum-oknum tertentu untuk menyerang MOR-HJP. Namun dia memaklumi karena elektabilitas MOR-HJP saat ini sangat tinggi.

“Kalau mau jujur banyak pendukung paslon lain berpindah mendukung MOR-HJP. Kami punya buktinya. Tapi kami tidak mau pamer ke publik dan tidak melakukan settingan. Karena MOR-HJP selalu mengajarkan kami untuk berpolitik santun dan bukan berpolitik kotor atau melakukan rekayasa agar publik percaya demi mendongkrak elektabilitas paslon yang didukung,” tandasnya seraya menghimbau warga kota Manado untuk mewaspadai informasi hoax di Pilkada Manado. (tim/sulutonline)

Telah dibaca: 225

Budi Rarumangkay

Berita sejenis