Manado-Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) kota Manado, yang tergabung di rumah pintar PKK dan dibawah komando, Prof DR Julyeta Paulina Amelia Runtuwene MS DEA, akrab disapa JPAR. Berinovasi memproduksi masker sendiri guna mendukung program pemerintah, dalam mencegah dan menekan penyebaran Covid-19 (Corona Virus) di kota Manado.
Ketua TP-PKK Manado, JPAR mengatakan, saat ini masker untuk penutup hidung dan mulut sulit ditemui ditempat-tempat penjualan. Untuk itu, bunda-bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) berinovasi memproduksi masker sendiri.
“Para bunda yang cerdas dan penuh inovatif berkreasi di masa Sosial Distancing saat ini, membuat masker penutup hidung dan mulut produk sendiri,” ujar JPAR.
Lanjut JPAR, masker yang diproduksi di rumah pintar PKK, sudah disetrika dan dikemas dalam plastik untuk siap digunakan.
“ Masker setelah digunakan dapat dicuci dengan sabun dan distrika lagi. Mari bersama-sama kita mendukung program pemerintah, untuk tetap di rumah selama 14 hari. Agar dapat memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19,”pungkas, Ketua TP-PKK Kota Manado, JPAR yang juga adalah Rektor Universitas Manado (Unima).
Diketahui, Pemkot Manado gencar melakukan sosialisasi cegah penyebaran virus corona. Meliburkan sekolah-sekolah dibawah kewenangan Dinas Pendidikan (Diknas) kota manado. Begitu pun ASN dan THL, dilakukan penyesuaian waktu dan jam kerja dengan bekerja dari rumah selama 14 hari kedepan.
Tim Satuan Tugas (Sat-Gas) penanganan Covid-19, dibentuk oleh Wali kota manado, G.S Vicky Lumentut.
Koordinasi dengan TNI/Polri, instansi vertikal dan terkait lainnya, dilakukan Wali kota GSVL. Hal itu, bertujuan untuk membahas langkah pencegahan dan penanganan penyebaran virus Corona di kota Manado.
Tidak hanya itu,karena masker sulit ditemukan di tempat-tempat penjualan.Wali kota GSVL,melakukan pembagian masker gratis di pasar tradisional dan lokasi keramaian di kota Manado, sebagai bentuk kepeduliannya kepada warga kota Manado agar tidak terpapar Covid-19. (tim/sulutonline)