Manado-Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), dr Steaven Dandel MPH merilis jumlah kenaikan pasien terkonfirmasi positif yang mengalami lonjakan signifikan.
Menurutnya, sesuai perkembangan data dari tim surveilans terjadi penambahan 18 orang, sehingga total kasus di Sulut tercatat ada 71 orang. Di mana berdasarkan data yang ada, pelaku perjalanan keagamaan di Gowa Sulawesi Selatan mendominasi pasien Covid-19 berikut tenaga kesehatan (nakes).
“Terjadi tren pertambahan kasus yang signifikan seperti yang terjadi pada tanggal 23 April lalu mengalami peningkatan 12 kasus. Nah hal yang sama juga terjadi pada 10 Mei, dengan 18 kasus,” ungkap Dandel pada press conference Minggu (10/05/2020).
Mengapa sampai terjadi peningkatan drastis, karena ada keterlambatan pemeriksaan laboratorium dari Makasar dan Jakarta. “Jumlah yang didasarkan pemeriksaan laboratorium ini merupakan akumulasi,” tandasnya.
Meski demikian Dandel menyebutkan ada 3 orang yang sembuh yang merupakan pasien dengan kasus nomor 19, 26 dn 35.
“Dengan demikian pasien yang dirawat saat ini ada 37 orang, yang tersebar di Kandou ada 2 orang, Wolter Mongisidi 10 orang, Popundyan 3 orang, Liunkendage 1 orang, Siloam Paal Dua 5 orang, Bolmut 2 orang, Bhayangkara 3 orang, Ratatotok 1 orang, Pancaran Kasih 3 orang, Sam Ratulangi 3 orang, Noongan 1 orang dan Datuk Binangkang 1 orang.
“Pandemi belum selesai, karena penjangkitan masih terus berlangsung. Karena itu masyrakat harus tetap patuhi protokol kesehatan,” ungkapnya sembari merinci penambahan 18 kasus dan penyebarannya yakni :
1. Kasus 54 seorang laki-laki umur 29 tahun dari Manado merupakan tenaga kesehatan
2. Kasus 55 seorang laki-laki umur 47 tahun asal Manado, juga tenaga kesehatan
3. Kasus 56, seorang perempuan umur 31 tahun asal Manado tidak ada riwayat perjalanan kemana pun
4. Kasus 57, seorang laki-laki umur 53 tahun merupakan kontak erat resiko tinggi dengan kasus 41 dan 46 dari Manado yang merupakan cluster Karombasan
5. Kasus 58, seorang laki-laki asal Tomohon, merupakan tenaga kesehatan yang adalah kontak erat dengan pasien kasus 43
6. Kasus 59 laki-laki umur 44 tahun dari Kota Kotamobagu merupakan pelaku perjalanan dari kegiatan keagamaan di Gowa Sulawesi Selatan
7. Kasus 60 merupakan seorang anak umur 6 tahun dari Manado yang adalah kontak erat resiko tinggi dengan pelaku perjalanan dari daerah transmisi lokal
8. Kasus 61 umur 16 tahun laki-laki kontak erat resiko tinggi dengan pasien nomor 15, 29, 30 asal Manado
9. Kasus 62 umur 67 tahun perempuan asal Minahasa tidak ada riwayat perjalanan ke manapun
10. Kasus 63 umur 54 tahun laki-laki asal Bolaang Mongondow, merupakan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan
11. Kasus 64 umur 10 tahun laki-laki, asal Bitung, merupakan kontak erat risiko tinggi dengan pasien 37 dan 38
12. Kasus 65 laki-laki umur 21 tahun Manado merupakan cluster Gowa
13. Kasus 66 laki-laki umur 18 tahun asal Minahasa juga cluster Gowa
14. Kasus 67 laki-laki umur 26 tahun asal Minahasa juga cluster Gowa
15. Kasus 68 umur 47 tahun dari Manado juga cluster Gowa
16. Kasus 69 laki-laki 27 tahun dari Manado juga mengikuti kegiatan keagamaan di Gowa
17. Kasus 70 umur 19 tahun laki-laki asal Minahasa juga merupakan pelaku perjalanan dari kegiatan keagamaan di Gowa
18. Kasus 71 seorang perempuan umur 60 tahun Manado tidak ada riwayat perjalanan yang sudah meninggal pada 8 Mei lalu di rumah sakit. (tim/sulutonline)
Info Terupdate : Cluster Gowa dan Nakes Dominasi Positif Covid-19 di Sulut
Telah dibaca: 168