Kapten Tim Basket Putra Sulut Mengaku Terharu

Manado- Kapten Tim Basket Putra Sulawesi Utara (Sulut) Andrew Wiliam Lensun mengaku terharu bisa mengalahkan Jawa Tengah di pertandingan semifinal Bola Basket 5×5 Putra PON XX Papua di GOR Basket Mimika Sport Complex, Kamis (7/10/2021).

Bagaimana tidak, dari quarter pertama sampai ketiga tim yang dipimpinnya tidak bisa menyamakan skor dengan Tim Basket Jawa Tengah.

Pada quarter pertama, kedua tim terlihat bermain rapi. Namun tiga angka Jateng menggungguli Sulut, dengan skor 21 – 8. Pada quarter kedua terlihat Tim Jateng semakin dominan dalam pertandingan sehingga tetap menggungguli Sulut dengan skor 30 – 22.

Selanjutnya, pada quarter ketiga terlihat persaingan sangat ketat, namun Tim Jateng tetap unggul dengan skor 48 – 39. Pada quarter keempat semangat tim Sulut bangkit berkat kata-kata pelatih Roland R. Y. Lengkong “Kapan lagi kita bertanding di PON seperti ini.”

“Hal itu yang membangkitkan semangat kami, sehingga kami mampu menggungguli Jawa Tengah,” tutur Wiliam.

Berkat kalimat sakti itu, Tim Sulut makin menggila sehingga pada quarter keempat berhasil mendominasi permainan hingga skor akhir 65 – 57 tanda kemenangan tim basket Sulut.

Roland sendiri mengaku bahwa hasil pertandingan tadi  membuktikan Tuhan Yesus Luar biasa. Dia mengaku cukup kewalahan di quarter awal hingga quarter ketiga dan hampir tidak tahu mau berbuat apa.

Menurutnya, ada kata-kata motivasi yang dia berikan kepada anak-anak asuhnya yang membuat mereka bangkit mengejar ketertinggalan di quarter keempat dan berhasil unggul hingga akhirnya menang

“Kapan lagi kita ikut PON rame-rame, saya bilang ke anak-anak. Kapan lagi kita mau bersama-sama di PON ini, kaoan lagi Sulawesi Utara membawa pulang prestasi, sekarang waktunya, kita buktikan walau pun anak daerah, kita mampu,” kata Roland

Pelatih Tim Jateng, Xaverius Wiwid mengakui bahwa anak asuhnya lengah dengan keadaan yang sementara unggul sementara Tim Sulut sangat konsentrasi dengan pertandingan quarter terakhir.

Kapten Tim Jateng, Habib Titiaji juga  mengaku merasa tanpa beban karena sejak quarter pertama sampai ketiga hampir tidak ada perlawanan.Timnya sangat terlena dengan keadaan hingga akhirnya berhasil disusul oleh Tim Sulut.

Kemenangan tim Sulut ini menjadi sejarah bagi Sulut dimana pertama kalinya bisa masuk final. Bahkan sepanjang keikutsertaannya di ajang PON, baru kali ini Sulut bisa menembus empat besar, Semi Final, hingga Final. (tim/sulutonline)

Telah dibaca: 179

Budi Rarumangkay

Berita sejenis