Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo) melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palu memberikan bantuan kepada korban banjir di empat desa yang terdampak bencana di Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Banjir yang terjadi pada akhir Juni lalu menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur dan rumah warga, membuat banyak keluarga kehilangan tempat tinggal dan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. PLN yang terus hadir di tengah masyarakat turut sepenanggungan dengan memberikan bantuan yang diharapkan bisa meringankan musibah yang dialami oleh masyarakat terdampak banjir.
“PLN turut merasakan dan bersimpati atas apa yang terjadi, mudah-mudahan dengan kehadiran kami menjadi penguat atas musibah yang sedang terjadi. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terkena dampak banjir,” ujar Eko Prihandana selaku General Manager PLN UID Suluttenggo.
PLN UP3 Palu menyalurkan 100 paket bantuan yang berisi kebutuhan pokok seperti beras, kopi, gula, teh, dan air mineral, serta obat-obatan untuk memastikan kesehatan warga tetap terjaga di tengah situasi darurat. Bantuan ini didistribusikan ke Desa Sibalado dan Desa Sienjo di Kecamatan Toribulu, Kabupaten Parigi Moutong, dengan masing-masing 50 paket di Desa Sibalado, 30 paket di Posko Kemensos, dan 20 paket di Tanah Lanto.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Yanuar, Manager PLN UP3 Palu, dan diterima oleh Husnaini, Kepala Desa Sibalago. Husnaini pun mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam atas bantuan yang diberikan.
“Kami sangat berterima kasih kepada PLN UP3 Palu dan sangat mengapresiasi karena bapak manager langsung yang datang memberikan bantuan kepada kami,” kata Husnaini.
Selain itu, PLN UP3 Palu, bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), memberikan 100 paket bantuan serupa kepada korban banjir di Desa Mbuwu dan Desa Dampal di Kecamatan Banawa Selatan dan Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala. Masing-masing desa menerima 50 paket bantuan yang berisi kebutuhan pokok dan obat-obatan. Bantuan ini juga diserahkan oleh Yanuar, dan diterima oleh kepala desa setempat.
Joni Saluntina, Kepala Desa Mbuwu juga turut menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian PLN pada masyarakat di Desa Mbuwu.
“Kami sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Semoga PLN terus berperan aktif dalam membantu masyarakat yang membutuhkan,” ucap Joni.
Senada dengan Joni, Irwan Hi Nasar, Kepala Desa Dampal, juga mengapresiasi bantuan yang diberikan PLN dan kepedulian yang luar biasa bagi masyarakat Desa Dampal.
“Saya mewakili seluruh warga Desa Dampal mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN, BNPB, dan BPBD atas bantuan yang telah diberikan. Bantuan yang diberikan sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama di tengah situasi yang sulit seperti sekarang,” tutur Irwan.
Amiruddin, perwakilan dari BPBD, menambahkan bahwa bantuan yang diberikan diharapkan dapat memberikan dorongan pada proses pemulihan daerah yang terdampak bencana banjir.
“Kerjasama antara PLN UP3 Palu, BNPB, serta BPBD adalah langkah strategis untuk mempercepat proses pemulihan di daerah terdampak. Kolaborasi ini sangat penting dalam situasi darurat seperti ini. Kami akan terus berupaya memberikan dukungan maksimal bagi masyarakat yang terkena dampak bencana,” kata Amiruddin.
Salman Hadiyanto, SH., MH., MED., selaku Koordinator Fasda Sinergitas BNPB Sulteng, menegaskan pentingnya kerjasama dalam menghadapi bencana.
“Bencana banjir ini menjadi pengingat akan pentingnya kerjasama dan solidaritas dalam menghadapi tantangan alam. Dengan sinergitas dari berbagai pihak, diharapkan Desa Mbuwu dapat segera bangkit dan kembali menjalani kehidupan normal,” ujar Salman menekankan.
Yanuar, Manager PLN UP3 Palu, menyatakan bahwa aksi cepat tanggap ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendukung pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terkena dampak banjir. Kerjasama dengan BNPT dan BPBD sangat penting dalam memastikan bantuan tersalurkan secara efektif dan tepat sasaran,” katanya.
General Manager PLN UID Suluttenggo Eko Prihandana juga menyatakan komitmennya dalam menghadirkan keandalan listrik untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi masyarakat.
“Dalam mendukung pemulihan ekonomi masyarakat pasca bencana banjir yang terjadi, PLN terus memperkuat keandalan suplai listrik yang ada,” ucap Eko.
Eko pun mengajak masyarakat untuk melaporkan berbagai potensi risiko gangguan listrik yang ada pada aplikasi PLN Mobile. Aplikasi PLN Mobile dapat diunduh gratis melalui Playstore dan App Store.
(Sulutonline)