Manado – Wakil Gubernur Sulut, Drs Steven Kandouw, Kamis (16/03), menerima Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia, Ratu Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet.
Pada kesempatan tersebut Wagub Kandouw bersama Ketua Umum FKUB Indonesia didampingi Wasekjen membahas berbagai hal terkait kerukunan bangsa dan negara Republik Indonesia ini serta daerah Sulawesi Utara yang terkenal dengan kerukunannya agar tetap merawat kerukunan tersebut.
“Sesuai dengan amanat perjanjian bangsa kita. Indonesia ini harus terus dipelihara sesuai dengan moderasi beragama itu penghormatan terhadap kearifan lokal dan tradisi daerah-daerah yang ada. Papua tetap dipelihara sebagai Papua, Ambon tetap sebagai Ambon, Bali tetap Bali, Aceh tetap Aceh, Jawa sebagai Jawa, Padang tetap Padang, Minahasa di Sulawesi Utara itu tetap Minahasa di Sulawesi Utara. Itu intinya dipelihara suatu kerukunan,” urai Ratu Ida Pangelisir Agung.
Yang kedua, lanjut Ratu Ida Pangelisir Agung, karakter dan ciri daerah tersebut harus tetap terjaga sesuai kearifan lokal. Disitulah sebetulnya kita menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila tersebut. Sekali lagi Indonesia dan Sulutsangat bergantung pada kerukunan dan keharmonisan,” tegas Ratu Ida Pangelisir Agung kepada wartawan.
Sementara itu Wagub Sulut, Drs Steven Kandouw, menyatakan apresiasi terhadap Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia dan menegaskan komitmen Pak Gubernur Olly Dondokambey dan dirinya serta segenap warga Sulut sangat menjaga kerukunan, toleransi dan keragaman yang ada di daerah ini dengan saling menghargai dan menghormati antara sesama manusia dan kepercayaan masing-masing. “Selain itu budaya dan kearifan lokal tetap dijaga dan dilestarikan sebagai kebanggaan daerah yang menjadi bagian-bagian penting penopang kesatuan NKRI,” kunci Wagub Kandouw yang diketahui juga mantan Ketua DPRD Sulut ini.(sulutonline)